Wisuda Tahfidz Juz 30 dan Pameran Hasil TdBA SMPN 3 Pasawahan

Disdik.purwakartakab.go.id – Jajaran manajemen SMPN 3 Pasawahan menggelar wisuda tahfidz Al- Qur’an, Selasa (29/11).  Program ini masuk kedalam daftar program unggulan sekolah dengan target sampai kelas 9, para siswa bisa menghafal Juz 30. Dikesempatan yang  sama, digelar pula pameran hasil terapan program Tatanen di Bale Atikan (TdBA). 

Diketahui,  agenda wisuda bertema "Generasi Yang Dirindukan Al-Quran" dihadiri para orang tua siswa yang diwisuda. Kemudian, tampak hadir pula bapak Kepala Desa Ciherang serta komite sekolah dan juga pengawas Pembina, Hj. Iis Kartis, M.Pd. 

Kepala SMPN 3 Pasawahan Yati Rosmiati, S.Pd., M.Pd. yang ditemui di lokasi mengatakan, wisuda tahfidzul qur’an kali ini merupakan angkatan pertama yang insya Allah akan dilaksanakan rutin setiap tahun. Tujuannya agar menjadi penyemangat siswa-siswi dalam menyelesaikan hafalannya. 

“Wisuda tahfidz Quran merupakan puncak rangkaian dari proses menghafal Al-Quran. Sebagai syarat kenaikan kelas dan kelulusan adalah Tahfidz juz 30. Saya melihat beberapa realitas di mana siswa yang sudah SMP merasa sudah tamat mengaji dan tidak mau lagi berangkat ngaji ke guru ngaji, alhasil melalui tes awal masuk PPDB ditemukan 50% siswa tidak bisa membaca Al-Quran, di samping itu waktu siswa tersita hanya dengan gadget. Hal ini yang menjadi dasar latar belakang program di sekolah kami,” ungkapnya. 

Ia melanjutkan, program hapalan Al-Qur’an ini adalah pendekatan untuk meminimalisir waktu luang siswa. Siswa ditugaskan menghafal surat-surat pendek Juz 30. 

“Berdasarkan rapat dewan guru dan orang tua siswa pada tahun 2019, kemudian disepakati program Tahfidz juz 30, di mana selama 3 tahun siswa berada di SMP Negeri 3 Pasawahan wajib mengikutinya.  Maka pada tahun ini Alhamdulillah terselenggara Wisuda Tahfidz angkatan 1 pada tanggal 29 November 2022 kemarin yang diikuti oleh 25 siswa dari kelas 7, 8 dan 9,” katanya.  

Yati Rosmiati berharap, para hafidz dan hafidzah menjadi teladan bagi siswa lainnya untuk lebih memperbaiki bacaan yaitu makhrajnya, tajwid maupun Qorib. 

“Para siswa juga harus lebih rendah hati, sopan dan santun serta lebih berbakti kepada orang tua,” imbuhnya. 

Diketahui, bersamaan dengan kegiatan ini, dihelat juga pameran dan bazar hasil Tatanen di Bale Atikan (TdBA) sekolah dan hasil setiap kelas. (NC/Red )