Disdik Purwakarta Jalin Kerjasama dengan IHF

Disdik.purwakartakab.go.id – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd menandatangi Perjanjian kerjasama antara Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta dengan Yayasan Warisan Nilai Luhur Indonesia (Indonesia Heritage Foundation  - IHF),  bertempat di Bale Mandalawangi Kantor Disdik Purwakarta, Senin, (28/11).

Diketahui, kedua belah pihak sepakat bekerjasama dalam program semai benih bangsa melalui kegiatan peningkatan kualitas guru untuk membangun tumbuh kembang dan karakter siswa PAUD/TK dengan model Pendidikan Holistic Berbasis Karakter (PHBK). 

Tanti Rosida, Koordinator IHF Kabupaten Purwakarta paparananya menjelaskan, lahirnya program ini berangkat dari keprihatinan kondisi krisis akhlak anak bangsa akibat pesatnya arus teknologi informasi saat ini. 

“Hari ini kita tanda tangan MoU antara IHF dan Disdik Purwakarta untuk melaksanakan kegiatan pendidikan holistik berbasis karakter, artinya bahwa seorang manusia itu tidak cukup akal saja yang harus di isi, tetapi secara holistik dengan keseluruhan sehingga akan melahirkan manusia-manusia yang Akhlakul Karimah. Hal ini kalua tidak dimulai sejak dini, ini akan sulit membentuk karakter ketika anak memasuki usia 16 Tahun, itu sudah tidak bisa lagi. Jadi golden age harus betul di manfaatkan,” katanya. 

Tanti Rosida melanjutkan, dalam satu tahun terakhir program yang di-inisiasi pihaknya sudah berjalan di 16 sekolah dan selanjutnya akan diterapkn di 18 sekolah. 

“Kami berharap semua sekolah di Purwakarta bisa terlibat dan program ini terus bergulir seperti efek domino . Sehingga, imbas program sesuai harapan pak Kadisdik juga,” ungkapnya. 

Di tempat yang sama, Kadisdik Purwanto merespon baik kedatangan pihak IHF. Ia mengatakan, program ini tidak cukup hanya di jenjang PAUD/TK saja tetapi harus di lanjutkan ke jenjang SD. Sebab, pendidikan karakter itu haruis dilaksanakan dari 0-12 Tahun.

“Ketika nanti jenjang TK sudah melaksanakan Pendidikan Holistik Berbasis Karakter (PHBK) tetapi anak memasuki jenjanag SD dan SMP itu tidak di lakukan PHBK maka akan Loss atau Hilang, sehingga karakter ini tidak terinternalisasi, oleh Karena itu ini harus di lakukan ke jenjang berikutnya,” demikian ungkapnya. (NC/Red)