Purwanto : Anggota PGRI Harus Jadi Cahaya Dalam Gulita

Selasa, 25 Mei 2021 | 15:32:34 WIB - Oleh Nurdin | Dibaca 1482


Purwanto : Anggota PGRI Harus Jadi Cahaya Dalam Gulita
   

Disdik.purwakartakab.go.id-Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Cabang Kecamatan Pasawahan menggelar Konferensi Cabang ke-22 dilanjutkan dengan pelantikan pengurus periode 2021-2026, Selasa (25/05), di aula SDN 2 Margasari Pasawahan.

Dari amatan langsung, agenda tersebut berjalan khidmat dan dihadiri oleh seluruh perwakilan guru dan anggota, pengurus Cabang Kecamatan Pasawahan. 

Melalui mekanisme pemilihan, pada akhirnya terpilih Ali Ruyani sebagai Ketua PGRI Kec. Pasawahan. Surat keputusan (SK) Nomor : 008/Kep/pwkXXII/2021 tentang susunan dan personalia pengurus PGRI Cabang Kecamatan Pasawahan masa bakti XXII Tahun 2021 – 2026 di bacakan oleh Sekretaris PGRI Kabupaten Purwakarta, Rusyana.

Ditemui di lokasi, Ketua PGRI Kecamatan Pasawahan terpilih, Ali Ruyani mengatakan pihaknya sebagai anak organisasi harus sinergi dengan struktur yang lebih tinggi, yaitu PGRI Kabupaten Purwakarta.

"Harus sejalan dengan pupuhu PGRI kabupaten Purwakarta, mendukung seluruh program demi mewujudkan pendidikan yang lebih baik di Purwakarta. 
Taanpa ada dukungan dari seluruh anggota dan pengurus PGRI di semua tingkatan, mustahil roda organisasi berjalan baik," katanya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang sekaligus Ketua PGRI Kab. Purwakarta,  H. Purwanto dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pengurus PGRI sebelumnya (Bapak Sirojudin : Red), dan mengingatkan  untuk meneruskan hal-hal baik yang sudah ada di kepengurusan beliau.

"Pengurus harus terus tingkatkan menjaga soliditas, menjaga Solidaritas, kekompakan, keguyuban sesama anggota dan pengurus PGRI Kecamatan Pasawahan. Organisasi ini harus menjadi wadah silaturahmi, persaudaraan membangun kecerdasan kita seksama anggota PGRI yang senasib dan sepenanggungan. Karena perjuangan kita sama, yaitu mencerdaskan kehidupan bangsa," cetusnya.

Lebih lanjut, kebersamaan yang kuat di lingkup organisasi PGRI adalah modal sosial yang tidak ternilai harganya.

"Guyub kerjasama, silih asah, silih asih, silih asuh dalam kehidupan, jika ada yang maju harus kita dorong, jika ada yang terboko-boko harus kita bawa sifat gotong royong yang harus dijungjung tinggi oleh seluruh anggota dan pengurus PGRI,  karena itulah kekuatan Indonesia bisa berdiri, dengan itulah pendidikan Indonesia masih bisa berdiri hingga saat ini," ujarnya.

Tak luput, ia mengingatkan para guru untuk terus meningkatkan kapasitas diri dengan cara terus menjadi pribadi pembelajar. Pasalnya, guru berperan penting untuk mencerdaskan Sumber Daya Manusia (SDM). Menjadi ibarat 'cahaya'.

"Sesuai dg mars dan hymne PGRI yg sering dinyanyikan, maka semua anggota PGRI harus menjadi pembelajar cukup kapasitasnya agar bisa menjadi penerang bagi lingkungannya jadi penyuluh bangsa dan membimbing ke muka atau ke masa depan. Dengan belajar dan cukup kapasitasnya maka setiap anggota PGRI akan menyala bagai pelita bisa berbunyi nyaring dan menimbulkan resonansi utk perubahan di masyarakat," demikian ulasnya. (NC/Red)



Senin, 24 Mei 2021, 15:32:34 WIB Oleh : Nurdin 1606 View
Pisah Sambut Korwil VI, Kadisdik : Sekolah Harus Melahirkan Produk
Senin, 24 Mei 2021, 15:32:34 WIB Oleh : Nurdin 1983 View
Kadisdik Apresiasi Pelajar Purwakarta Lahirkan Novel Broken Home
Senin, 24 Mei 2021, 15:32:34 WIB Oleh : Nurdin 979 View
Sosialisasi Peningkatan Pengelolaan BOS di SMPN I Campaka

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE