FILOSOFI GANDRUNG MULASARA DI MPLS SEKOLAH EKOLOGI

Disdik.purwakartakab.go.id -- Jajaran manajemen Sekokah Ekologi SMPN 10 Purwakarta menggelar Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun ajaran 2022/2023, belum lama ini. Kali ini, pihak sekolah mengetengahkan filosofi "Gandrung Mulasara". 

Demikian disampaikan Kepala Sekolah Ekologi SMPN 10 Purwakarta, Hj. Neneng M Patimah, M.Pd kepada tim redaksi, di ruang kerjanya. 

Neneng menjelaskan, secara etimologis, "gandrung" berasal dari bahasa sanskerta yang berarti "mencintai" atau "kasmaran".  Sementara, "mulasara" merujuk pada makna "merawat".

"Gandrung Mulasara secara harfiah berarti mengembalikan kepada tempat atau posisi semestinya. Filosofi ini diwujudkan dengan kegiatan Konservasi Lingkungan Alam, yang bertujuan mengembalikan alam ke kodrat awalnya. Sehingga, "Gandrung Mulasara" merupakan bentuk manifestasi kecintaan manusia ke alamnya," ungkapnya.

Lebih lanjut, kata Neneng, "Gandrung Mulasara" menjadi salahsatu materi yang disampaikan di kegiatan MPLS di sekolahnya.

"Sesuai dengan filosofinya, materi ini diarahkan untuk menggerakkan kerjasama semua warga sekolah untuk menjaga alama sekitar sekolah. Bentuk aplikasinya, antara lain : (1) Konservasi Hawa/Udara, dengan cara menyemprotkan ecoenzim ke udara. Lalu, (2) Konservasi Cai, dengan jalan melarutkan eco-enzim ke sungai atau kolam yang ada di lingkungan sekolah," tukasnya. 

Tak luput, ia mengingatkan ihwal nilai dasar filosofi "gandrung mulasara" yang diperkenalkan kepada siswa baru.

"Nilai-nilai tersebut antara lain (1) Manusia Linuhung Mulasara jeung Guguru ka Alam Ciptaan Allah SWT. ( Manusia Berkualitas merawat bumi dan berguru pada Alam.) (2) Jaga, Raksa, Piara, Mumule Sing Hade, Gawe Rancage, Sugih Punastih Kapanggih. ( perintah menjaga, merawat, melestarikan Alam dengan baik, dan kerjakan dengan caka, maka suatu saat akan di rasakan hasilnya)," demikian pungkasnya. (NC/Wid)