MPLS PURWAKARTA : BELAJAR TANPA SEKAT RUANG KELAS

Senin, 12 Jul 2021 | 11:27:48 WIB - Oleh Nurdin | Dibaca 1614


MPLS PURWAKARTA : BELAJAR TANPA SEKAT RUANG KELAS
   


Oleh. Asep Rahmatudin, M.Ag.

disdik.purwakartakab.go.id -- Pandemi covid-19 belum bisa diprediksi kapan akan segera berakhir, akan tetapi layanan pendidikan dan pembelajaran bagi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa harus tetap diberikan secara optimal. Anak-anak merupakan tunas-tunas harapan bangsa Indoinesia ke depan harus dibekali dengan segenap kemampuan yang memadai supaya bisa tetap survive dalam pergaulan dunia. Pembelajaran tatap muka merupakan harapan semua pihak untuk bisa memberikan layanan pendidikan secara optimal, akan tetapi penyebaran covid-19 yang masih belum menunjukkan tanda-tanda penurunan memaksa semua pihak untuk menunda pembelajaran tatap muka di sekolah atau di dalam kelas. 

Pada kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) Tahun Pelajaran 2021/2022, Dr. H. Purwanto, M.Pd. selaku Kepala Dinas Kabupaten Purwakarta dalam sambutannya menegaskan bahwa mengawali tahun pelajaran baru 2021/2022 pembelajaran masih dilaksanakan secara daring dan belum bisa memastikan kapan pembelajaran tatap muka akan dilaksanakan. Karena itu, Beliau sangat berharap semua pihak mampu mengambil pelajaran dari kondisi tersebut, semuanya dipaksa dengan keadaan untuk merancang dan menyusun strategi pembelajaran pada masa pandemi. Pembelajaran tidak lagi dibatasi dengan ruang-ruang kelas atau tex book sesuai dengan target kurikulum, guru dan peserta didik dapat memanfaatkan semesta sebagai basis dan sumber pembelajaran. 

Alam dan lingkungan sekitar peserta didik dapat dijadikan sebagai sumber pembelajaran, kepiawaian guru dalam mengelola sumber-sumber pembelajaran yang ada di lingklungan sekitar diyakini akan menghasilkan sebuah layanan pendidikan yang sangat bermakna dan aplikatif bagi peserta didik. Kemandirian, kerjasama, dan kepedulian menjadi prasyarat untyuk untuk menjamin keberhasilan pembelajaran pada masa pandemi covid-19 saat ini. Peserta didik harus memiliki kemandirian dalam belajar, mereka harus sadar bahwa manfaat belajar bukan untuk orang lain tetapi untuk dirinya sendiri, karena itulah guru berkewajiban menumbuhkan kesadaran dalam diri peserta didik untuk mampu belajar secara mandiri. Keterbatasan waktu dan fasilitas yang dihadapai guru dalam membimbing peserta didik pada masa pandemi covid-19 perlu ditopang dengan sebuah upaya kerjasama semua pihak yang peduli terhadap pendidikan. Karena itu kepala sekolah sebagai manager di sekolah dituntut untuk membangun komunikasi dan menjalin kerjasama dengan pihak-pihak terkait di sekitar tempat tinggal peserta didik. Dalam hal ini optimalisasi peran dan fungsi trisentra pendidikan mutlak dibutuhkan, semua pihak mulai dari sekolah yang diberi amanah oleh negara untuk memberikan layanan Pendidikan, orang tua sebagai guru pertama dan utama, serta masyarakat sekitar harus peduli dan care terhadap pendidikan anak-anak. 

Pembelajaran pada masa pandemi covid-19 membuka cakrwala berpikir semua insan pendidikan untuk mengembangkan sebuah moda pembelajaran tanpa sekat-sekat ruang kelas. Peserta didik diberi kebebasan untuk belajar sesuai dengan minat dan bakatnya dengan menjadikan semesta sebagai basis pembelajarannya. Peserta didik bisa belajar secara daring dan berselancar di dunia maya, peserta didik bisa belajar menggali nilai-nilai yang ada dan berlaku dalam kehidupan masyarakat, peserta didik bisa bertanya dan menjadikan semua orang yang dianggap kompeten sebagai gurunya. Guru bagi peserta didik tidak dibatasi lagi dengan ruang kelas, sekolah, atau jenjang pendidikan tertentu, peserta didik bisa bertanya tentang sesuatu yang ingin diketahuinya kepada siapa saja. Sekolah dapat mengelola pembelajaran tanpa sekat  ini dengan menyusun sebuah panduan atau kartu kendali yang dapat dikonversi menjadi sebuah standar capaian kemampuan tertentu oleh peserta didik.

 

Akan tetapi ketika pembelajaran menggunakan moda teknologi informasi dan komunikasi, Dr. H. Purwanto, M.Pd. sebagai kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta mengamanatkan untuk selalu waspada, teknologi informasi bagaikan pisau bermata dua, jika tidak bijak dalam menmggunakannnya akan membahayan keselamatan dan kesehatan peserta didik, karena itulah dibutuhkan bimbingan dan pengawasan dari pihak orang tua. Orang tua diharapkan memiliki kepedulian terhadap aktivitas anak-anaknya dalam menggunakan hand phone (HP), orang tua diharapkan memeriksa secara rutin histori perangkat komunikasi yang digunakan anak-anaknya. Kemandirian, kerjasama, dan kepedulian semua pihak diharapkan menjadi sebuah kekuatan dalam membangun karakter dan fondasi-fondasi keberhasilan peserta didik dalam menjalani pendidikannya. 



Senin, 12 Jul 2021, 11:27:48 WIB Oleh : Nurdin 2695 View
Indikator MPLS Sukses ; Siswa Peduli Lingkungan Sekolah
Sabtu, 10 Jul 2021, 11:27:48 WIB Oleh : Nurdin 1565 View
GDS DAN KETERLAKSANAAN LAYAN PENDIDIKAN SELAMA WFH
Jumat, 09 Jul 2021, 11:27:48 WIB Oleh : Nurdin 46729 View
Cara Membuat Bakteri Fotosintesis

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE