Sri Mulyani, Siswi SMPN 6 Purwakarta : Kekurangan Fisik jadi Positif Jika di Lingkungan yang Tepat

Selasa, 04 Apr 2023 | 14:52:35 WIB - Oleh Mira Habibah | Dibaca 929


Sri Mulyani, Siswi SMPN 6 Purwakarta : Kekurangan Fisik jadi Positif Jika di Lingkungan yang Tepat
   

Sekolah Ramah Anak merupakan bagian dari 5 (lima) Bunga Pendidikan Karakter Purwakarta. Sekolah Ramah Anak adalah sekolah yang memiliki sifat, bersih, peduli dan berbudaya lingkungan hidup demi menjamin, memenuhi hak-hak perlindungan anak sekolah dari segala bentuk perundungan (bullying), diskriminasi dan intoleransi di lingkungan pendidikan.

Menurut Kepala Dinas Pendidikan (Kadis) Kabupaten Purwakarta Bapak H. Purwanto Sekolah Ramah Anak menjadi tempat belajar bermasyarakat dimana para peserta didik, guru dan kepala sekolah mampu berinteraksi dengan baik dan kemudian saling menghargai satu sama lain dalam lingkungan yang bahagia.

Sekolah yang nyaman, aman dan ramah terhadap peserta didik yang memiliki keterbatasan fisik maupun psikis, membuat peserta didik tersebut menjadi betah belajar di sekolah bahkan menjadi motivasi untuk lebih percaya diri dalam menjalani kehidupannya, sehingga mampu menampilkan kelebihan yang dimiliki.

Salah satu contohnya adalah Sri Mulyani siswi kelas 9 SMPN 6 Purwakarta. Sri memiliki kekurangan pada jari kedua tangannya yang dalam istilah medis disebut Sindaktili. Sindaktili adalah kondisi kelainan satu atau lebih jari tangan atau jari kaki yang menempel. Kekurangan fisiknya ini sudah ada sejak lahir.

Meskipun sejak lahir sudah memiliki keterbatasan, namun Sri mempunyai orang tua yang begitu menyayanginya dan merawatnya dengan tulus dan penuh cinta. Ayahnya adalah seorang sopir angkot dan ibunya adalah seorang ibu rumah tangga. Cita-cita Sri adalah bisa membahagiakan kedua orang tuanya.

Sri bersekolah di SMPN 6 Purwakarta yang terletak tidak jauh dari rumahnya. Untungnya SMPN 6 Purwakarta yang merupakan Sekolah Ramah Anak menerapkan pendidikan inklusi yang memberikan kesempatan kepada semua peserta didik yang memiliki keterbatasan untuk mengikuti pendidikan atau pembelajaran dalam satu lingkungan pendidikan secara bersama-sama dengan peserta didik pada umumnya.

Karena Sri merupakan peserta didik yang masuk pada saat Wabah Virus Covid-19 sedang tinggi maka selama dua tahun (kelas 7 dan 9), Sri dan kawan-kawan melakukan pembelajaran jarak jauh dan hanya bertemu dalam pembelajaran secara online. Baru di kelas 9 bisa mengikuti pembelajaran tatap muka langsung dengan kawan-kawan maupun guru-gurunya.

Beruntungnya Sri berada di lingkungan sekolah yang tepat. Baik kawan-kawannya maupun guru-gurunya menganggap Sri sama dengan murid-murid yang sempurna secara fisik. Tidak pernah Sri mendapatkan ejekan ataupun perundungan secara verbal terkait keterbatasannya. Bahkan Sri mempunyai beberapa sahabat yang setia menemaninya.

Meskipun menyandang Sindaktili, Sri bisa menulis dengan baik bahkan tulisannya rapi dan bagus. Sri juga mempunyai kelebihan mempunyai vokal suara yang bagus. Sri pernah menjuarai lomba nyanyi antar kelas di sekolahnya. Namun kelebihan yang dimiliki adalah percaya dirinya yang tinggi dan tidak pernah merasa malu dengan keterbatasan fisik yang dimilikinya. Hal itu yang layak menjadi contoh bagi peserta didik lain agar jangan pernah merasa minder apapun kondisi keterbatasan yang disandangnya.

Sri beruntung belajar di lingkungan sekolah yang memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada anak untuk belajar dengan penuh ceria, semangat dan menyenangkan seperti SMPN 6 Purwakarta. Guru mengajar, siswa belajar dan bermain tanpa ada pembatasan dan membeda-bedakan siapa, darimana maupun asal -usulnya. Sinergi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Siswa diberikan kesempatan untuk menggali potensi yang dimilikinya baik itu dibidang olahraga, seni ataupun bakat lainnya.

Harapan Sri hanya ingin mendapatkan kesetaraan dalam menempuh pendidikan demi mewujudkan mimpinya membahagiakan kedua orang tuanya dengan kelebihan yang dimilikinya. Bisa menjadi motivasi bagi teman-teman yang memiliki keterbatasan agar selalu semangat dan jangan pernah rendah diri dengan kekurangannya. Tugas satuan pendidikan dan lingkungan sekitar Sri yang harus membantu agar Sri tetap percaya diri dan merasa diterima meskipun dia berbeda (MH/Red.)



Senin, 03 Apr 2023, 14:52:35 WIB Oleh : Mira Habibah 714 View
Kadisdik Ajak Guru PAUD dan Masyarakat Sukseskan Imunisasi Polio
Senin, 03 Apr 2023, 14:52:35 WIB Oleh : Mira Habibah 598 View
Kadisdik Membuka Kegiatan Masantren di Sakola
Minggu, 02 Apr 2023, 14:52:35 WIB Oleh : Mira Habibah 979 View
SMPN 10 Ekologi Gelar Ecopesantren

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE