BUKAN PGRI BIASA

Selasa, 26 Jan 2021 | 08:16:27 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 1658


BUKAN PGRI BIASA
   

disdik.purwakartakab.go.id -- Setiap pemimpin memiliki paradigma berpikir dan gaya yang berbeda. Hal ini dirasakan oleh penulis ketika mengikuti rapat perdana Pengurus PGRI Kab. Purwakarta, Senin, 25)01/2021 di Sekretariat PGRI Kompleks Bale Guru Linuhung Purwakarta.

Dalam rapat perdana pengurus PGRI Kab. Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd. selaku Ketua menyampaikan beberapa informasi dan evaluasi terhadap kinerja PGRI. Berdasarkan informasi yang diperoleh, beliau bertekad untuk membawa PGRI sebagai agen perubahan dalam mendukung dan menyukseskan berbagai kebijakan pemerintah pada bidang pendidikan. Menurutnya perjuangan PGRI sejatinya bukan semata-mata hanya masalah kesejahteraan, tetapi _concern_ terhadap peningkatan kualitas pendidikan. 

Program-program PGRI harus mampu melahirkan kader-kader yang memiliki integritas dan berkinerja baik, bebas dari belenggu kebiasaan _(out of the box)._  Karena itu, beliau mengharapkan semua bidang untuk menyusun dan mempersiapkan rencana program yang akan dibahas pada saat Konferensi Kerja PGRI Kab. Purwakarta benar-benar dibutuhkan oleh anggota. 

Kemudian untuk membawa perubahan terhadap  kualitas pengabdian PGRI pada peningkatan pencapaian target-target pendidikan, beliau menegaskan pentingnya soliditas organisasi, tertib administrasi, dan pola komunikasi yang baik serta semua kegiatan dan kebijakan harus terdokumentasi dengan rapi. 

Demikian pula halnya dengan pencatatan dan pendataan anggota menjadi pembahasan dalam tersebut. Peran anggota sangat menentukan keberhasilan sebuah organisasi, karena besarnya sebuah organisasi tidak ditentukan dengan menterengnya pengurus, tetapi soliditas dan loyalitas anggotanya. 

Tekad untuk memberikan pengabdian yang terbaik dari Ketua PGRI Kab. Purwakarta ini sejalan dengan spirit ajaran Islam. Islam mengajarkan kepada umatnya untuk beramal yang terbaik _(ahsan)_ bukan hanya sekedar baik _(hasan)._ Dalam pencapaian target pun demikian, Islam mengajarkan umatnya untuk mencapai target maksimal bukan minimal. Adapun persoalan tingkat ketercapaian, bagi seorang muslim diserahkan kepada Sang Penentu, yaitu Allah SWT. _*sepR_25/01/2021*_



Senin, 25 Jan 2021, 08:16:27 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1073 View
Pegawai Pembelajar : Olah Sampah Jadi Produk Ekonomis
Kamis, 21 Jan 2021, 08:16:27 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1509 View
Kadisdik Purwanto : Tatanen Di Bale Atikan Adalah Upaya Melengkapi Kekosongan Pendidikan
Rabu, 20 Jan 2021, 08:16:27 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 2081 View
BUPATI PURWAKARTA RESMI LUNCURKAN PROGRAM TATANEN DI BALE ATIKAN

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE