TAMPIL DI IHT SMPN 1 & 2 CIBATU, PURWANTO INGATKAN TEKNOLOGI ADALAH KEKUATAN

Disdik.purwakartakab.go.id – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd. berkesempatan hadir sekaligus memberikan materi dalam kegiatan In House Training Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) dalam menyusun perangkat Pembelajaran Tahun Ajaran 2022/2023, di aula SMPN 1, Senin (01/08).

Dari amatan langsung, kegiatan ini diikuti  guru dan Kepala Sekolah dari dua sekolah, yaitu SMPN 1 dan 2 Cibatu.

Dalam paparannya, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta H. Purwanto mengingatkan bahwa elemen penting sekolah tidak bukan adalah para guru.

"Jika di sekolah tidak ada guru, maka tidak ada maknanya. Sebab titik utama pada Pendidikan Nasional ada pada Gurunya. Hal ini tetap berlaku di era sekarang ini. Meskipun jaman  berkembang pesat dan siswa dapat belajar mandiri menggunakan aplikasi, tetapi peran guru tetaplah sangat penting dalam mengarahkan dan membimbing sisiwa," katanya.

Selanjutnya, masih terkait teknologi, ia menuturkan bahwa hal tersebut mestinya menjadi penguat dalam penyelenggaraan pendidikan. Sebab, teknologi sesungguhnya dapat memudahkan siswa dalam belajar.

"Implementasi Kurikulum Merdeka adalah Kurikulum Merdeka merupakan Merdeka Belajar, artinya peserta didik dapat belajar dengan seluas-luasnya sesuai dengan minat masing-masing peserta didik. Belajar tidak mesti melulu di dalam kelas, peserta didik bisa belajar dimanapun, di area terbuka, kebun sekolah, lingkungan dan alam sebagai laboratoriun pembelajaran bagi peserta didik sesuai dengan kodrat zamannya," ujarnya.

Di tempat yang sama, PLT Kepala SMPN 1 Cibatu, Zaleha Andhika Ratu, S.Pd.,M.Pd mengatakan, para guru dapat berharap para guru bisa menerapkan kurikulum mandiri ini dengan baik.

"Setelah IHT diharapkan, Bapak dan Ibu guru dapat membuat perangkat belajar sesuai dengan IKM, karena brgkt dari administrasi yg baik tentunya bapak dan ibu guru dapat bekerja di lapangan  secara efektif dan efisien.Mampu membaca kondisi alam dengan baik agar dapat menyelesaikan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)," begitu ungkapnya. (NC/Wid)