SUKACITA HIDUP BERBANGSA LINTAS AGAMA PURWAKARTA
SEHATI SEJIWA MEMBANGUN PERSAUDARAAN LINTAS IMAN

Disdik.purwakartakab.go.id -- Jumat, 14 April 2023 Kementerian Agama (Kemenang) Kabupaten Purwakarta mengadakan Berbagi Takjil gratis bersama Lintas Agama dan silaturahmi bersama lintas agama.

Sebanyak 100 orang mengikuti kegiatan itu dari berbgagai tempat ibadah, gereja Kristus Purwakarta, gereja Surya Pengharapan, Kebun Persahabatan Buddha, gereja Katolik Salib Suci Purwakarta, gereja Batak Karo Protestan, gereja Kristen Protestan Simalungun, dan Vihara Budi Asih Purwakarta. PHDI Hindu Pasraman Widya Saraswati Purwakarta.

Dalam kesempatan itu, H. Sopian apresiasi tinggi dan berterima kasih. Saya haturkan kepada seluruh pihak yang telah berpartisipasi hari ini antusiasnya sangat luar biasa, lebih dari 600 bungkus takjil tersalurkan untuk masyarakat Purwakarta.Ujarnya

Sementara Kepala Kantor Agama mengatakan kolaborasi dalam memperkokoh silaturahmi ini bukan hanya pada kegiatan ini saja, melainkan kegiatan keagamaan lainnya patut untuk didukung satu sama lain ungkapnya. Pelajar Agama Keagamaan dan Pendalam Kitab-Kitab dari SMP Negeri 7 Purwakarta juga hadir dalam kegiatan tersebut sebagai bentuk keterlibatan sejak dini pelajar toleransi pelajar harmoni Purwakarta dalam gerakan lintas agama untuk Purwakarta Harmoni.

Berbagi takjil menjadi salah satu tradisi yang dilakukan oleh umat Muslim di seluruh dunia, khususnya di Indonesia dan sudah dianggap sebagai tradisi. Berbagi takjil biasa dilakukan baik secara individu maupun melalui berbagai kegiatan sosial atau amal yang diadakan lintas agama Purwakarta.

Berbagi takjil dianggap sebagai amalan kebajikan yang dapat memberikan pahala dan keberkahan. Selain itu, kegiatan berbagi takjil juga dapat mempererat tali persaudaraan dan kebersamaan di antara umat Muslim. Berbagi takjil di bulan Ramadhan dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan dalam menyambut waktu berbuka puasa. Tradisi berbagi takjil ini biasanya dilakukan selama sebulan penuh di bulan Ramadhan, baik di rumah sendiri, di masjid, maupun di tempat-tempat umum lainnya. Penulis Yohanes Baptis