SMPN 7 Purwakarta Gelar Karya P5 dan Deklarasi Anti Perundungan

Purwakarta, (22/11/2023) – SMP Negeri 7 Purwakarta pada hari Rabu, 22 November 2023 mengadakan Gelar Karya Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) kelas 7 dan 8 yang diselenggarakan di lingkungan SMPN 7 Purwakarta. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Perwakilan dri Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta yaitu Kabid GTK, Dodi Winandi, S.Pd, M.M dan para undangan lainnya.

Ada 4 (empat) kegiatan yang dilakukan dalam Gelar Karya P5 SMPN 7 Purwakarta yaitu Vertical Garden, Bazaar Makanan, Kabaret dan Deklarasi Anti Bullying.

Menurut Panitia Penyelenggara, Yanto Susanto, S.Pd.I mengatakan bahwa untuk verical garden dan bazaar makanan khas Purwakarta dilakukan oleh peserta didik kelas 7 sedangkan untuk kabaret drama dilakukan oleh kelas 8. Kabaret drama merupakan gambaran dari cerita yang peserta didik dapatkan saat melakukan outing class atau kunjungan ke tempat bersejarah Purwakarta seperti Masjid Agung dan Alun-Alun Purwakarta.

“Peserta didik diharapkan bisa mengenal makanan tradisional termasuk juga belajar membuatnya sendiri selain menikmati makanannya. Mereka juga belajar untuk mengenal sejarah daerahnya sendiri dan mempunyai kebanggaan tinggal di Purwakarta” ungkap Yanto.

Kepala SMPN 7 Purwakarta, Ibu Rikrik Halimatussadiah, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa kegiatan Gelar Karya P5 adalah bentuk pesta dari implementasi Kurikulum Merdeka.

“Alhamdulillah hari ini kita bisa melaksanakan gelar karya P5 yang merupakan bagian penting dari implementasi kurikulum Merdeka dan merupakan proyek kolaborasi antar semua mata Pelajaran. Semoga dengan kegiatan ini peserta didik bisa lebih cinta lagi terhadap tanah airnya serta memiliki karakter profil pelajar Pancasila yang kuat” ungkap Rikrik.

Untuk Anti Perundungan, peserta didik diminta mencari tahu tentang anti perundungan untuk kemudian mempresentasikannya. Vertical garden adalah kebun kecil yang dibuat dari botol dan toples bekas yang ditanami tanaman hias maupun tanaman kecil yang merambat. Sedangkan untuk kabaret merupakan gambaran yang mereka dapat dari kunjungan yang dilakukan ke tempat  bersejarah di Purwakarta.

Pada kegiatan tersebut dilakukan Deklarasi Anti Bullying yang diharapkan tidak ada lagi perundungan baik yang dilakukan oleh guru, siswa maupun seluruh warga sekolah. Ada 10 (sepuluh) isi deklarasi antara lain; tidak akan melakukan body shaming terhadap teman; akan menghargai pendapat teman; menghargai teman dan menghormati guru; menghilangkan perundungan; menyebarkan pesan-pesan positif secara langsung melalui media sosial; lebih peduli pada teman; membantu saat teman ada kesulitan; tidak akan memanggil teman dengan panggilan yang membuat tidak nyaman; dan tidak akan lagi membentak teman. (MH/Red)