Rebo Maneuh di Sunda, SMPN Satap Terpadu Cileunca Bojong Gelar Festival Nasi Liwet

Rabu, 31 Jan 2024 | 18:36:50 WIB - Oleh Mira Habibah | Dibaca 552


Rebo Maneuh di Sunda, SMPN Satap Terpadu Cileunca Bojong Gelar Festival Nasi Liwet
   

Purwakarta, (31/01/2024) – SMPN Satap Terpadu Cilingga Kecamatan Bojong pada hari Rabu, 31 Januari 2024 melaksanakan salah satu pembelajaran pembiasaan Tujuh Poe Atikan yaitu Rebo Maneuh di Sunda dengan mengadakan Festival Nasi Liwet.

Kegiatan diikuti oleh semua siswa SMPN Satap Terpadu Cileunca berjumlah lebih dari 304 siswa dimaksudkan untuk memperkenalkan siswa pada makanan tradisional Masyarakat Sunda sekaligus belajar membuat makanan tersebut dengan menggunakan tungku kayu bakar.

Setiap kelas diwakili oleh 3 kelompok yang terdiri dari 10 orang. Mereka bersama-sama membuat nasi liwet beserta lauk pauknya. Tidak hanya membuat nasi liwet, oleh kepala sekolah dan guru-gurunya diajarkan pula untuk membuat tungku tradisional yang terdiri dari batu bata dan kayu bakar yang mereka bawa dari rumah. Adapun lauk pauknya seperti tempe goreng, terong balado, pepes tahu, tutug oncom, keripik bayam dan keripik kacang dan lainnya dan semuanya dibuat oleh siswa dan siswi yang sebagian besar belum pernah memasak. Beberapa orang tua dilibatkan untuk membantu siswa saat proses mengolah masakan. Semua alatnya dibawa dari rumah sedangkan untuk membeli lauk pauknya setiap siswa urunan sekitar 5 ribu rupiah per siswa.

Setelah makanan siap disajikan kemudian bersama dengan kepala sekolah, guru dan orang tua mereka makan bersama di tengah lapangan. Terlihat kebahagiaan pada peserta didik saat makan karena mereka berhasil makan dari apa yang mereka buat. Rasanya pun enak meski baru pertama kali mereka membuatnya. Mereka menikmati makanan tersebut hingga habis dan setelah makan, semuanya membersihkan kembali lingkungan sekolahnya.

Menurut Hj. Rita Asmara Yanti, S.Pd kegiatan ini bertujuan untuk mengajarkan peserta didik untuk disiplin, mandiri, tanggung jawab, kebersamaan dan kerjasama antar siswa. Kegiatan ini juga sebagai pengingat bahwa tradisi Sunda yang selama ini anak-anak tidak tahu kemudian dipraktikkan langsung oleh mereka.

“Dengan masak menggunakan tungku yang siswa-siswi buat semoga bisa menjadikan kenangan bagi mereka di masa depan karena mereka berhasil membuat dengan cara tradisional dan kemudian dimakan bersama. Kegiatan ini diharapkan membuat peserta didik lebih mandiri, lebih solid dengan teman-temannya dan bisa menjadi momentum untuk lebih dewasa dan menjadi peserta didik yang maju” ungkap Rita

Ujang Mustaqim dan Anisa Sari dari kelas 8 mengatakan dengan memasak bersama menggunakan cara tradisional membuat mereka menjadi tahu akan kekayaan tradisional Sunda. Selain itu membuat mereka lebih mandiri dan bisa makan bersama.

“Saya jadi belajar membuat tungku dan menyalakan api dari bahan kayu bakar. Masak dan makan bersama teman-teman ternyata menyenangkan dan seru. Tidak hanya belajar mandiri tapi juga belajar tentang kebersamaan bersama teman-teman” ucap Ujang.

“Dengan belajar memasak saya menjadi tahu tentang proses seorang ibu dalam mengolah masakan di rumah. Dan saya pun jadi semangat untuk giat membantu orang tua ketika memasak di dapur” demikian ungkap Anisa. (MH/Red.)



Selasa, 30 Jan 2024, 18:36:50 WIB Oleh : Mira Habibah 512 View
Implementasi P5 SMPN 1 Campaka; Ekspresikan Suara Demokrasi Melalui Poster
Selasa, 30 Jan 2024, 18:36:50 WIB Oleh : Mira Habibah 378 View
Luncurkan Program Unggulan Kelas Tahfidz di Puncak Harlah SMPN 1 Purwakarta
Kamis, 25 Jan 2024, 18:36:50 WIB Oleh : Mira Habibah 1595 View
Peringatan 1 Tahun Arboretum Bambu Linuhung

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE