Disdik.purwakartakab.go.id -- Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purwakarta Gelar konferensi kerja sekaligus peringati rangkaian Hari Guru Nasional (HGN) bertempat di Aula Prime Plaza Hotel Purwakarta, Senin (22-23/21).
Dari amatan langsung, tampak hadir Ketua PGRI Jawa Barat Drs. Dede Amar, dan juga Ketua Cabang PGRI Sewilayah kerja Cabang Purwakarta, dan Pengurus PGRI Kabupaten Purwakarta.
Ketua PGRI Jawa Barat, Drs. Dede Amar Dalam Sambutannya mengatakan PGRI bisa berdiri sampai hari ini karena kerjasama secara kolektif kolegial atau super tim, karena kita tidak bisa berdiri sendiri dalam menyelesaikan masalah, oleh karena itu itu kita harus terus bersama sama membesarkan organisasi ini. Uangkapnya
"Jawa Barat Hari ini Darurat Guru, Kepala Sekolah, serta pengawas. Karena banyaknya guru yang pensiun tapi Guru ASN belum banyak yang diangkat, Oleh karena itu PGRI Jawa Barat akan terus berusaha mendorong pemerintah agar membuat peraturan yang meringankan guru dalam seleksi menjadi ASN".
Ditempat yang sama, Ketua PGRI Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd dengan tegas mengaku pihaknya akan terus berjuang untuk kepentingan Guru, khususnya Guru Honorer. Sebab, bagaimanapun, pendidikan indonesia terselematkan oleh guru honorer yang masih ikhlas menjalankan tugasnya hingga saat ini.
"Maka, tidak boleh lagi ada diskriminasi dalam pengangkatan guru dengan berbagai aturan yang inkonsistensi penerapannya, Banyak Guru Honor Kategori 2 (K2) yang tersisa dan harus diperjuangkan. Perjuangan untuk formasi guru di seleksi tahun depan terus kami akan perjuangkan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengungkapkan bahwa PGRI bukan hanya hadir untuk melindungi dan mensejahterakan Guru.
"lebih dari itu, PGRI harus menjadi wadah dalam meningkatkan kompetensi dan profesionalisme Guru. Begitulah makna strategis PGRI untuk kemajuan Pendidikan Indonesia," begitu ungkapnya. (NC/Red)
Oleh : Nurdin Cahyadi 
Oleh : Nurdin Cahyadi 
Oleh : Nurdin Cahyadi 
