Pengawas dan kepala sekolah penggerak

Kamis, 06 Feb 2020 | 06:20:44 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 15766


Pengawas dan kepala sekolah penggerak
   

Oleh : Iis kartis

Disdik.purwakartakab.go.id | Disaat membaca dari berbagai media cetak maupun mendengar dari tayangan televisi bahwa mas mentri pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim menambahkan kata penggerak di belakang kata pengawas dan kepala sekolah, lalu saya pahami bahwa maksud dari kata penggerak disini adalah:


1. Pengawas sekolah dan kepala sekolah harus tidak ragu dalam berinovasi dalam meningkatkan kualitas  sekolahnya,  pengawas dan kepala sekolah penggerak   untuk tidak menunggu perintah atau petunjuk teknis dari pusat dalam melakukan sesuatu yang dapat meningkatkan mutu sekolahnya. Kepala sekolah juga harus bersinergi dengan pengawas dalam membantu dan atau melayani guru dan pegawai serta harus bersama sama mengawasi dan  membantu guru dalam proses pembelajaran di kelasnya.

2. Pengawas sekolah, kepala sekolah, dan guru, sebagai tim. Yang  harus saling mendukung dalam rangka meningkatkan kualitas pendidikan untuk kepentingan peserta didik tentu dengan begitu pengawas sekolah dan kepala sekolah dapat bersama sama belajar dan juga mematau tentunya bagaimana guru itu mengajar di kelasnya.  Guru juga harus melakukan berbagai inovasi pembelajaran  serta bekerjasama dengan teman teman  guru lainnya agar dapat  melakuakan proses pembelajaran yang efektif dan tentunya bermakna bagi peserta didiknya.

3. Pada saat  pengawas sekolah, kepala sekolah, guru, serta tenaga kependidikan lainnya bertemu dalam sebuah kegiatan contoh rapat dinas bulanan  maka ada fokus bahasan sesuai dengan kepentingan, situasi, kondisi yang di perlukan guru dengan istilah lain semuanya punya tujuan yg jelas yaitu membahas tentang keputusan yg dapat berpengaruh positif bagi peserta didiknya.

4. Pengawas sekolah dan kepala sekolah harus berani memberi jaminan kepada guru guru untuk berinovasi bebas dalam me lakukan terobosan yang jitu dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya, sebab.  tidak selamanya inovaai itu berhasil. Maka pada saat terjadinya kegagalan  guru harus dimotivasi  agar berani lagi menciptakan inovasi yang baru lainnya. (Red) 



Rabu, 05 Feb 2020, 06:20:44 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 93123 View
Perbedaan Teknik Pembelajaran, Pendekatan Pembelajaran
Rabu, 05 Feb 2020, 06:20:44 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 5570 View
SINERGIKAN SEKOLAH RAMAH ANAK SRA
Rabu, 05 Feb 2020, 06:20:44 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 15226 View
Tumbuhkembangkan Sikap Empati Pada Siswa Sejak Dini

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE