Ani-ani, Alat Tradisonal Pemotong Padi Khas Masyarakat Sunda

Kamis, 02 Feb 2023 | 07:59:18 WIB - Oleh Mira Habibah | Dibaca 8468


Ani-ani, Alat Tradisonal Pemotong Padi Khas Masyarakat Sunda
   

Pada hari Rabu, 1 Februari 2023 dilaksanakan Kegiatan Panen Raya di Sekolah Ekologi Kahuripan. semua proses penanaman padinya dilakukan oleh siswa dan menggunakan pupuk organik sehingga binatang seperti belut pun banyak di temui di area persawahannya. Yang menarik dalam proses panennya menggunakan cara yang tradisional dari mulai menggunakan Ani-Ani, arit dalam memotong padi maupun Gebyok sebagai alat tradisional perontok padi.

Salah satu alat yang menarik perhatian adalah Ani-Ani. Ani-Ani adalah alat semacam pisau yang bagian tajamnya dipasang pada sebidang papan kecil yang kemudian diberi tangkai melintang (vertical) di tengah papan tersebut. Tangkai Ani-Ani umumnya terbuat dari bambu kecil. Uniknya ujung tangkainya dibuat runcing sehingga bisa diselipkan di atas gulungan rambut ataupun di selipkan di dinding bambu.

Cara memegangnya adalah dengan diselipkan di sela-sela ruas jari. Meskipun dengan menggunakan Ani-ani proses memotong padinya lebih lama (karena harus dipotong satu-satu) tetapi Petani justru lebih memilih menggunakannya karena lebih mudah menyeleksi bulir padi yang sudah masak dan siap untuk dipanen.

Pengunaan Ani-ani dilansir dari Wikipedia dalam tradisi masyarakat Sunda dikarenakan Dewi Padi yaitu Nyai Pohaci Sanghyang Sri yang berjiwa halus dan lemah lembut sangat takut melihat senjata tajam. Sebagai wujud penghormatan kepada sang dewi, maka padi pun harus diperlakukan dengan hormat dan lembut satu persatu tidak boleh dibabat secara kasar.

Ani-Ani adalah hasil dari peradaban jaman nenek moyang kita yang tujuannya agar kita selalu menjaga dan menghormati alam terutama tanaman. Hal ini sesuai dengan Pendidikan Berkarakter di Purwakarta yang berusaha untuk mengharmonisasi isi bumi kita alam kita bisa hidup bersanding dengan manusia. Manusia menjaga alam dengan baik dan alam memberikan manfaat untuk manusia itu sendiri.

Ani-Ani memiliki filosofi yang harus kita ambil khususnya bagi peserta didik. Dengan adanya pisau yang tajam diantara bambu sebagai gambaran agar peserta didik untuk lebih hati-hati terutama dalam kehidupan. Karena memotong padi dengan Ani-Ani harus satu persatu dan dipilih, artinya peserta didik bisa mendapatkan pembelajaran bahwa kita harus teliti dan cermat fokus pada yang dituju serta harus bisa memilah mana yang baik mana yang tidak agar hasil yang didapat maksimal.

Mari kita jaga terus budaya leluhur kita agar dapat dikenal, dipelajari bahkan diteladani oleh anak didik kita sehingga tetap lestari dan tidak punah. (MH/Red)



Rabu, 01 Feb 2023, 07:59:18 WIB Oleh : Mira Habibah 767 View
Kegiatan Panen Raya Kahuripan, Perayaan Harmoni Seisi Bumi Pendidikan Purwakarta
Rabu, 01 Feb 2023, 07:59:18 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1498 View
Rebo Maneuh di Sunda : Kaulinan Barudak Lembur
Selasa, 31 Jan 2023, 07:59:18 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 3670 View
Begini Layanan SKB dan PKBM : Solusi Alternatif Pendidikan Non Formal

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE