Air Distilasi, Inovasi Pengolahan Tanaman Obat Karya Siswa SMPN 7 Purwakarta

Purwakarta, (04/01/2024) – SMPN 7 Purwakarta dikenal sebagai salah satu sekolah yang mempunyai kegiatan ekstrakurikuler robotik dan juga ektrakurikuler (Ekskul) Tatanen di Bale Atikan (TdBA) dan telah menciptakan produk-produk yang berkualitas dan bermanfaat. Salah satu produk yang dihasilkan oleh Ektrakurikuler TdBA SMPN 7 Purwakarta adalah Air Distilasi atau Adist.

Adist adalah salah satu produk non makanan yang telah di kembangkan di SMPN 7 Purwakarta. Terkandung dua makna dalam penamaan ‘Adist’. Pertama, singkatan dari Air Distilasi. Dan kedua adalah Adipati Sastradipura, yang merupakan nama dari sekolah kami.

Menurut Ani Fitriani Burhan, S.Pd.I selaku Pembina Ekskul TdBA SMPN 7 Purwakarta, Adist merupakan inovasi dari “Our Farming” nama Ekskul TdBA SMPN 7 Purwakarta sebagai alternatif pengolahan tanaman obat yang tumbuh di sekolah dengan cara penyulingan. Pada awalnya Adist dibuat dengan memanfaatkan barang bekas namun untuk mengutamakan kebermanfaatan dari produk akhirnya dibuat dalam skala besar dengan menggunakan peralatan yang tersedia di Labolatorium IPA.

Masih menurut Ani, keunggulan dari Adist yang dibuat di sekolahnya adalah terbuat dari bahan yang ditanam di lingkungan sekolah, merupakan hasil kreativitas siswa dan memanfaatkan barang yang dianggap tidak bernilai.

Menurut Rikrik Halimatussadiah, S.Pd, M.Pd, Adist ini merupakan karya peserta didik yang tergabung dalam ekskul our farming, yang berkolaborasi dengan ekskul robotik. Cara mereka berkolaborasi  melakukan eksperimen merupakan bentuk implementasi dari Kurikulum Merdeka.

“Dari ekskul ini peserta didik akan memiliki kompetensi Profil Pelajar Pancasila yakni beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, mandiri, berkebhinekaan global, gotong royong,bernalar kritis dan kreatif”

“Eksperimen-eksperimen seperti ini akan terus dilakukan di SMPN 7 Purwakarta disesuaikan dengan potensi dan kebutuhan peserta didik. Saya berharap suatu saat nanti murid2 saya tumbuh menjadi generasi emas yang membumi di 2045” demikian ucap Rikrik.

Air Distilasi memiliki manfaat antara lain sebagai obat, keperluan rumah tangga, untuk bahan tambahan perawatan kecantikan karena  bahan yang digunakan berasal dari tanaman obat. Air ini juga bisa diaplikasikan untuk pengganti essential oil maupun tambahan pembuatan masker perawatan wajah. Manfaat lainnya bisa dijadikan sebagai obat penggunaan luar tubuh seperti mengobati gatal, pengganti lotion nyamuk, obat kumur, obat mual, mengobati kemerahan jerawat dan masih banyak lagi. Semuanya tergantung dari tanaman obat yang digunakan.

Di SMPN 7 Purwakarta tanaman obat yang sudah dicoba sebagai bahan air distilasi diantaranya adalah bunga lavender, mint, melati, mawar, pandan, pegagan, daun sirsak, kayu manis, bunga telang, sereh, sirih, sirak daun kelor, jahe, kunyit, cengkeh dan daun kayu putih dan lainnya. (MH/Red.)