7 Poe Atikan Istimewa
Tujuh Poe Atikan atau Tujuh hari Pendidikan Istimewa salah satu program Unggulan

Selasa, 29 Agu 2023 | 09:34:00 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 1689


7 Poe Atikan Istimewa
   

disdik.purwakartakab.go.id -- Selama sepekan, Pemerintah Kabupaten Purwakarta menerapkan unsur tematik dan jadi falsafah dalam setiap pembelajaran di sekolah. Dalam sepekan, pelajaran sekolah memiliki tema berbeda setiap harinya. Mulai dari Senen Ajeg Nusantara, lalu Salasa Mapag Buana, kemudian Rebo Maneuh di Sunda, selanjutnya Kemis Nyanding Wawangi, Jumaah Nyucikeun Diri dan Saptu-Minggu Betah di Imah.

 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd. menjelaskan makna tema tersebut. Untuk Senen Ajeg Nusantara, bisa diartikan mengawali proses internalisasi nilai-nilai karakter dalam pembelajaran. Ajeg sendiri, dalam bahasa Indonesia memiliki arti kata tegak.

 

Ketika dijadikan satu frase dengan Nusantara, Ajeg memiliki pengertian tegaknya seluruh hamparan bumi Nusantara beserta segenap tradisi dan kultur masing-masing daerahnya. Ajeg di sini, juga bermakna tegak untuk menumbuhkan rasa nasionalisme, cinta tanah air dalam menjaga kesatuan.

 

Hari Senin, seluruh pelajaran yang disampaikan kepada peserta didik harus disinergikan dengan nilai-nilai patriotik, potensi dan seluruh fase sejarah yang pernah terjadi di Indonesia," Jelas Purwanto

 

Salasa Mapag Buana adalah tema untuk hari Selasa. Mapag memiliki arti menjemput, sedangkan buana adalah dunia. Pada tatanan teknis, seluruh jenis peradaban dunia diperkenalkan kepada seluruh siswa. Mapag di sini, juga berarti para siswa menyiapkan diri untuk memperluas wawasan dan menyiapkan kompetensi untuk menghadapi perkembangan zaman.

 

Rebo Maneuh di Sunda tema pembelajaran ini menegaskan ketetapan peserta didik yang tinggal di Sunda. Maka, jelas dia, sudah menjadi keniscayaan bagi mereka untuk mentransformasi dan menginternalisasi nilai-nilai kesundaan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, dalam hal berpakaian.

 

Kemis Nyanding Wawangi, dalam praktiknya, pelajar dituntut untuk lebih kreatif lagi. Terutama dari sisi kepekaan sosial. Mereka diajarkan untuk lebih saling menghormati dan menebar kasih sayang antar sesama.

 

Tak hanya itu, aspek rohani pelajar pun turut terasah. Karena pada hari Jumat, Jumaah Nyucikeun Diri mereka semua belajar mengasah kesucian hati, jiwa dan pikiran agar tetap terjaga dan selalu dekat dengan Tuhan yang Maha Esa (nyucikeun diri). Pembelajaran ini dimulai dengan salat dhuha bersama yang dilanjutkan pembacaan Alquran bagi pelajar muslim. Bagi yang non muslim, menyesuaikan dengan agama masing-masing.

Sabtu-Minggu Betah di Imah adalah (Sabtu Minggu Nyaman di Rumah) Upaya Menumbuhkan Karakter siswa yang taat dan patuh kepada orang tua dengan menjalin kedekatan antara anak dan orang tua, anak di biasakan untuk membantu orang tua dirumah, memanfaatkan waktu untuk berkumpul dengan keluarga.

 

Semua kegiatan tersebut dilaksanakan setiap hari dari senin-minggu dan merupakan penerapan pembiasaan pendidikan karakter di setiap lembaga pendidikan dan sekolah. Demikian Pungkasnya. (Red)



Selasa, 29 Agu 2023, 09:34:00 WIB Oleh : Mira Habibah 2068 View
Semangat SMPN 3 Campaka, Sekolah Kecil Yang Punya Mimpi Besar
Senin, 28 Agu 2023, 09:34:00 WIB Oleh : Mira Habibah 397 View
Purwanto: Target Pelayanan Dinas Pendidikan Zero Complain
Jumat, 25 Agu 2023, 09:34:00 WIB Oleh : Mira Habibah 560 View
SDN 1 Cibening: Buku Induk Ejaan Lama Menjadi Saksi Sejarah Sekolah

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE