KADISDIK PURWANTO RESMIKAN TAJUG PANCANITI SDN 3 NAGRI KIDUL

Rabu, 28 Jul 2021 | 13:36:29 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 2496


KADISDIK PURWANTO RESMIKAN TAJUG PANCANITI SDN 3 NAGRI KIDUL
   

 

Disdik.purwakartakab.go.id -- Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto, berkesempatan hadir dalam peresmian Tajug Pancaniti, di lingkungan SDN 3 Nagri Kidul. Rabu (28/07). melalui virtual Zoom.

Ditemui di lokasi, Kadisdik Purwanto menyatakan apresiasi sekaligus rasa bahaginya atas tercapainya pembangunan tajug di pancaniti di lingkungan SDN 3 Nagri Kidul. 

“Alhamdulillah pembangunan Tajug Pancaniti ini berjalan dengan lancar. Tajug ini dibangun oleh anggaran yang bersumber melalui Unit Pengelolaan Zakat (UPZ) Dinas Pendidikan, Infaq Sodaqoh dari para guru, kepala sekolah, dan para staff Dinas Pendidikan. Alhamdulillah hari ini mewujud di SDN 3 Nagri Tengah. Saya sengaja menyarankan nama “Tajug Pancaniti” yang direalisasikan oleh pihak sekolah,” katanya. 

FILOSOFI PANCANITI

Lebih lanjut, ia mengulas alasan seputar penamaan pancaniti. Kadisdik Purwanto merunut, pancaniti adalah sistem berpikir yang sedang dikembangkan di Kabupaten Purwakarta dalam membangun dan mengembangkan kapasitas peserta didik di sekolah. 

“Sistem berpikir pancaniti ini akan menjadi orientasi kita dalam mengembangkan sumber daya manusia lewat sekolah untuk mengembangkan kemampuan, kapasitas , dan kapabilitas anak dikelas-kelas,” ungkapnya. 

Pancaniti dimulai dari “Niti Harti” yaitu bagaimana menanamkan kepada anak anak agar memahami dan mengenali segala fenomena yang ada di lingkungan untuk bapa ibu guru ajarkan di kelas kelas. Lalu, “Niti Surti” yaitu adalah bagaimana anak anak diajarkan mampu menangkap makna memahami fenomena, dan memahami segala yang kita pelajari dari aksiologis maupun ontologis 

Setelah kedua tahapan itu, dilanjut dengan “Niti Bukti” yaitu bagaimana kelas-kelas dan sekolah-sekolah dalam proses pembelajarannya harus mampu memberikan bukti kepada anak-anak bahwa apa yang mereka pelajari dan apa yang mereka tangkap di kelas merupakan kebenaran factual yang bisa di laksanakan 

“Niti bakti” yaitu apa yang telah kita ketahui, kita fahami, dan apa yang telah kita buktikan harus mampu kita baktikan. kita berikan kepada orang lain, kepada lingkungan sekitar agar apa yang kita pelajari itu memberikan manfaat yang besar untuk diri kita, sesama kita, dan lingkungan kita. Itulah esensi dari Pendidikan bahwa Pendidikan itu harus mampu memberikan manfaat besar bukan hanya untuk diri sendiri.

“Tahap terakhir ialah puncak segala macam pendidikan yang kita jalani ini adalah Niti Sajati dimana ilmu yang kita pelajari, ilmu yang kita buktikan, dan ilmu yang kita amalkan itu harus mampu mempertemukan diri kita dengan Tuhan-Nya. Itulah mengapa sistem berpikir ini kita kembangkan di Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang diimplementasikan dengan berbagai macam program kerja. Hari ini adalah simbolisasi dari semua itu kita wujudkan dalam sebuah tempat peribadatan, inilah tajug Pancaniti yang kita bangun bersama-sama ber-gotong royong dari seribu, dari dua ribu mewujud menjadi tajug. Dan saya yakin bukan hanya tajug ini yang akan kita bangun ke depan di Kabupaten Purwakarta dengan uang yang kita sisihkan setiap bulan melalui zakat infaq dan shodaqoh bapa ibu guru semuanya,” demikian paparnya. (NC/Red)



Selasa, 27 Jul 2021, 13:36:29 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1128 View
PGRI Purwakarta serahkan APD ke Satgas COVID-19
Selasa, 27 Jul 2021, 13:36:29 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 2377 View
230 Siswa-siswi SMP Talenta Purwakarta Divaksin
Selasa, 27 Jul 2021, 13:36:29 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 2074 View
GURU ADALAH GARDA TERDEPAN PENYELAMAT MASA DEPAN

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE