KADISDIK PURWANTO MOTIVASI GURU DILINGKUNGAN SMPN 1 SUKASARI

Disdik.purwakartakab.go.id – Jajaran manajemen Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Sukasari gelar Workshop Peningkatan Kompetensi Guru, Selasa (08/12), di aula sekolah. 

Ditemui tim redaksi di lokasi, Kepala Sekolah SMPN 1 Sukasari, Juju Juhari, M.Pd. mengatakan, kegiatan ini bertajuk “Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis IT”.

"Para peserta workshop adalah guru di lingkungan UPTD SMPN 1 Sukasari dan UPTD SMPN 2 Sukasari," katanya. 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) H. Purwanto yang berkesempatan hadir langsung mengingatkan para guru untuk senantiasa memiliki komitmen dan integritas. Tak luput, ia pun mengapresiasi para guru dan pengawas yang bertugas di daerah Sukasari.

"Bapak/Ibu harus memiliki semangat, karena kita sudah diberikan kepercayaan oleh Allah SWT untuk menjadi PNS profesi Tenaga Pendidik (Guru). Yang harus kita lakukan hari ini adalah mensyukuri nikmat tersebut. Caranya adalah dengan bekerja sebaik mungkin, kemudian giat belajar agar bisa menjadi pribadi yang lebih baik setiap saat," katanya. 

Lebih lanjut, Kadisdik Purwanto mengingatkan untuk terus melalukan hal positif kepada orang lain. 

"Jangan ragu untuk selalu berbuat positif. Jika kita memberikan manfaat bagi orang lain seperti kepada para siswa di Desa Kutamanah, maka hal positif itu akan kembali kepada diri kita.Dari sisi tujuan pendidikan, kelembagaan, bpk/ibu guru memiliki peran paling penting. Sehingga yang harus kita lakukan mulai dari diri sendiri, kebijakan, Kepala sekolah, kepala dinas, Kemendikbud, maka bpk ibu harus terus meningkatkan kapasitas diri. Teruslah belajar sebagai guru pembelajar, semua orang adalah guru," runutnya. 

GURU HARUS TERUS MENJADI PRIBADI PEMBELAJAR

Tak luput, Kadisdik Purwanto mengajak para guru untuk senantiasa menjadi pribadi pembelajar. 

"Penting bagi kita untuk selalu jadi pribadi pembelajar, mengingat perkembangan teknologi, hari ini anak-anak begitu cepat akses informasi pembelajaran. Guru-guru harus mampu melihat minat bakat dan potensi yang dimiliki peserta didik. Tugas guru ke depan membaca minat bakat, potensi yang dimiliki masing-masing peserta didik, kemudian ia harus mampu menyelesaikan problem yang dihadapi oleh peserta didik.
Disiplin, keuletan, tanggung jawab, bisa bekerja sama, nilai universal yang dimiliki peserta didik, hal itulah yang harus kita dorong," ungkapnya. 

Maka, imbuhnya, hari ini Tatanen di Bale Atikan ialah Pendidikan yang mampu di integrasikan kedalam pendidikan abad 21.

"Tatanen di bale atikan pada prinsipnya adalah laboratorium hidup lingkungan, kita belajar, kita memahami apa yang kita lihat dari alam," demikian ungkapnya. (NC/Red)