IPB Undang Kadisdik Paparkan TdBA di Festival Grakoman

Purwakarta, (31/05/2024) - Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd mendapat kehormatan di undang oleh Institute Pertanian Bogor (IPB) untuk menjadi narasumber pada kegiatan Festival Gerakan Aksi Ekologi Manusia (Gerakoman). Kegiatan tersebut dilaksanakan hari Jum'at, 31 Mei 2024 di Auditorium Andi Hakim Nasution, Kampus IPB Darmaga Bogor. 

Selain Purwanto, turut menjadi narasumber CEO Self Learning Institute, Mochamad Irvan Efrizal dan Koresponden CNN, Intan Natanaya

Dr. rer. nat Rina Mardiana selaku Wakil Kepala Bidang Pengembangan Reputasi Kampus Berkelanjutan BPKB IPB yang juga dosen tetap Fakultas Ekologi Manusia dalam sambutannya mengatakan, Purwanto terpilih untuk menjadi narasumber karena berhasil membangun benih-benih pendidikan yang serupa dengan pendidikan Ekologi manusia. Pendidikan gaya hidup berkelanjutan mulai dari Jenjang PAUD hingga SMP. 

Dalam Paparannya, Purwanto mengatakan gaya hidup berkelanjutan pada pendidikan di Purwakarta tidak dilakukan sendirian tetapi juga dilakukan oleh Perguruan Tinggi dalam hal ini Fakultas Ekologi Manusia IPB. 

"Disini ada mata kuliah Ekologi Manusia, di Purwakarta ada Tatanen di Bale Atikan. Disini ada Festival Gerakoma, di Purwakarta ada Festival TdBA. Ini merupakan sesuatu yang membahagiakan karena kita tidak berjalan sendirian".

Purwanto juga menceritakan terkait proses perjalanan panjang dari keberhasilan sistem pendidikan di Purwakarta  yang tentunya tidak berjalan sendirian tetapi dibantu dan berkolaborasi dengan berbagai pihak seperti SLI dan lainnya. 

Menurut Purwanto, Sekolah di Purwakarta tidak hanya sebagai tempat pembelajaran tetapi juga tempat yang strategis untuk membangun sistem berpikir dan mempunyai akhlak yang baik untuk menyiapkan anak-anak yang sehat, cerdas dan berkarakter. Hal itu diwujudkan dalam sebuah kurikulum agar bisa menerapkan gaya hidup berkelanjutan dan memasukan pada pembiasaan di sekolah. 

"Kita ingin membangun pendidikan ini dengan penuh kesadaran, membangun sistem berpikir guru-guru dan peserta didik sehingga nantinya bagi guru maupun peserta didik  bukan lagi sekedar melaksanakan kebijakan  tetapi menjadi bagian dari kebutuhan mereka" demikian menurut Purwanto. (MH/Red.)