Disdik Purwakarta & SLI Kerjasama Fasilitasi Kegiatan Evaluasi dan Refleksi Program TdBA

Selasa, 13 Sep 2022 | 18:09:28 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 917


Disdik Purwakarta & SLI Kerjasama Fasilitasi Kegiatan Evaluasi dan Refleksi Program TdBA
   

 

disdik.purwakartakab.go.id--Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta bersama Self Learning Institute (SLI) menggelar upgrading Instruktur TdBA, evaluasi dan refleksi pelaksanaan In House Training (IHT) Program Tatanen di Bale Atikan (TdBA), Minggu (11/09) lalu, di Bale Pancaniti - Munjuljaya.

Kegiatan ini ditujukan untuk meng-evaluasi sekaligus merefleksikan agenda IHT TdBA di periode Juni-Agustus 2022. Adapun peserta yang terlibat sebanyak 38 orang terdiri pelatih Self Learning Institute (SLI) sebanyak 24 Orang dan Unsur Pendamping PNS dari Disdik berjumlah 14 Orang.

Ditemui di lokasi, Direktur SLI, Mochammad Irvan Evrizal, S.IP mengatakan bahwa tujuan Kegiatan ini adalah merefleksikan kegiatan IHT TdBA periode Juni-Agustus 2022 secara detail untuk memperoleh titik-titik peristiwa sebagai bahan kajian dan evaluasi.

"Mengevaluasi ketercapaian program IHT TdBA. Merumuskan solusi untuk peningkatan ketercapaian program IHT TdBA pada periode September s.d Oktober 2022 yang akan dihadapi. Meningkatkan kapasitas dan kompetensi unsur Pelatih dan Pendamping yang berkaitan dengan ketercapaian program IHT TdBA dari sisi kompetensi Pengetahuan, Kompetensi Keterampilan Teknis, Kompetensi Spiritual, dan Kompetensi Sosial," katanya.

Masih menurut Rizal, Pelatih adalah pelaku system. Perolehan ketercapaian pada skala system tergantung kepada kondisi kebatinan/kualitas niatan  pelaku system itu sendiri. 

"Setiap pelatih harus memiliki pemahaman kesemestaan atau keluasan cakupan materi, untuk menjamin pelayanan konektivitas antar materi yang terkandung dalam nilai-nilai TdBA. Setiap pelatih harus senantiasa memperdalam kompetensi teknis, kompetensi spiritual, serta kompentensi social. Blank spot selalu menjadi rintangan suatu system itu terlaksana dengan efektif, karena situasi blank spot pada seseorang dapat mengaburkan/membiaskan niatan, motivasi, kesadaran, dan tujuan yang pada awalnya telah tepat," ungkapnya.

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta, Dr. H. Purwanto, M.Pd. mengatakan, setiap Pelatih, Pendamping, dan Pelaksana di tingkat satuan pendidikan sangat diharapkan memiliki pemahaman bahwa ide, gagasan, motivasi, keinginan, niatan merupakan point-point yang sangat penting dalam kehidupan yang harus dimiliki dan terus dikembangkan nilai-nilai kebaikannya. 

"Setiap peristiwa yang terjadi, baik itu peristiwa yang sesuai dengan harapan maupun yang tidak sesuai dengan ekspektasi sebelumnya, sebenarnya keduanya itu adalah peristiwa yang saling terkoneksi yang memberikan nilai-nilai pelajaran kebaikan bagi seseorang yang mentafakurinya. TdBA harus menjadi budaya di sekolah. Setiap tugas yang diberikan kepada peserta didik harus disertai dengan pesan yang jelas, untuk menghindari pembiasan penerimaan dari peserta didik itu sendiri dan pihak orang tua," ujarnya.

Lebih lanjut, Ipung panggilan Kadisdik menuturkan, setiap kebijakan yang dikeluarkan oleh pihak Dinas Pendidikan atau pun Satuan Pendidikan pasti memiliki residu-residu yang dihasilkan. 

"Residu-residu tersebut harus mampu didaur ulang sehingga menjadi sesuatu yang bernilai positif dan bermanfaat bagi penguatan kebijakan itu sendiri. Dan tidak lupa, motivasi, kerjasama , partisipasi semua stakeholders adalah modal utama dari program TdBA maka kita perlu memastikan modal utama itu tetap terjaga," begitu pungkasnya. (DSP/NC/Red)



Selasa, 13 Sep 2022, 18:09:28 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 809 View
Praktek TdBA, SMPN 4 Darangdan Dipenuhi Strawberry
Selasa, 13 Sep 2022, 18:09:28 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1004 View
Dinas Pendidikan Purwakarta & SLI Gelar Evaluasi Praktek Program Tatanen di Bale Atikan
Kamis, 08 Sep 2022, 18:09:28 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1111 View
Kadisdik Purwanto Tinjau Langsung Pembinaan Sekolah Penggerak Purwakarta

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE