DISDIK PURWAKARTA RAWAT KEBERLANGSUNGAN PERMAINANAN ANAK TRADISIONAL

Rabu, 08 Jun 2022 | 08:27:17 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 1121


DISDIK PURWAKARTA  RAWAT KEBERLANGSUNGAN PERMAINANAN ANAK TRADISIONAL
   

Disdik.purwakartakab.go.id – Agenda pembiasaan Kebijakan Pendidikan Karakter yang tertuang dalam 7 Poe Atikan Istimewa terus dilakukan secara konsisten oleh Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Diantaranya dibuktikan melalui program pengenalan sekaligus pembiasaan permainan tradisional untuk para siswa yang rutin dihelat di taman surawisesa.

Hal demikian disampaikan oleh Rudi Iskandar Pejabat Fungsional Analis SDM Ahli Muda Bidang Guru Tenaga Kependidikan (GTK) Dinas Pendidikan langsung kepada Tim Media Pendidikan Kita, Selasa (07/06).

Ditemui langsung di ruang kerjanya, Rudi  mengatakan bahwa agenda pembiasaan permainan tradisional rutin dihelat di Taman Surawisesa. Visi besarnya, tukas dia, tidak lain sebagai wujud aksi konservasi pemeliharaan nilai-nilai budaya tradisional.

"Kita kembali menggali kaulinan-kaulianan (Permainan) tradisional yang ber-resiko punah karena diacuhkan. Anak-anak  bergeser kepada permainan yang di suguhkan dalam Smarthphone  dan perangkat lunak lainnya," ungkapnya.

Kegiatan ini, sambungnya, dapat di ikuti oleh umum dengan catatan anak usia dini yang di dampingi orang tuanya langsung atau perwakilan pihak lembaga Pendidikan Anak Usia Dini. 

"Kami sudah terjadwal setiap hari sabtu-minggu mulai dari pukul 06.00 s.d 09.00 WIB. Pembiasaan ini kami kemas ada Kaulinan Kakawihan adalah perpaduan antara gerak dan lagu, contohnya Oray-orayan, ucang-angge, perepet jengkol, Sur-ser, Paciwit ciwit lutung, trangtrang- kolentrang. Kemudian Kaulinan aktraktif sifatnya gerak yang lebih kuat ke olahraga dan ketangkasan contohnya, ada Gatrik, Sorodot Gaplok, Ucing-ucingan, Bebentengan, adu Panggal, Engkle, Sapintrong, bentuk nya kompetisi, Ada juga kaulinan yang bisa dilakukan perseorangan atau kelompok," runutnya.

Ia mengingatkan, begitu banyak nilai filosofis yang terkandung dari berbagai permainan tradisional tersebut. Nilai-nilai tersebut berfaidah untuk mengedukasi para peserta didik.

"Diantaranya melatih anak berkomunikasi, berkompetisi, bekerjasama, toleransi, tanggungjawab, berani bersikap dan melakukan tindakan positif, berekspresi. Terlihat reaksi anak-anak mereka sangat senang dan Antusias beserta para pembimbing dan orang tuanya, karena tradidi kakawihan ini bisa kita kenalkan kembali pada generasi usia sejak dini," begitu pungkasnya. (NC/Wid)



Selasa, 07 Jun 2022, 08:27:17 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1153 View
Program Penguatan Adaptasi TdBA, Kadisdik : Jangan Sampai Selesai Sebagai Formalitas Saja
Selasa, 07 Jun 2022, 08:27:17 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 2170 View
PENGUATAN IMPLEMENTASI KURIKULUM MERDEKA BERBASIS TdBA
Selasa, 07 Jun 2022, 08:27:17 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1002 View
SEKOLAH EKOLOGI PANEN KOMPOS

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE