Pelatihan Eco-Brick : Terapan Berfaedah Program Tatanen di Bale Atikan

Jumat, 11 Jun 2021 | 18:00:54 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 1518


Pelatihan Eco-Brick : Terapan Berfaedah Program Tatanen di Bale Atikan
   

Disdik.purwakartakab.go.id-Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta memfasilitasi pelatihan pembuatan eco-brick, Jum'at (11/06), di lingkungan SMPN 2 Pasawahan. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto hadir langsung pada kesempatan tersebut.

Dari amatan langsung di lokasi, acara pelatihan dihadiri oleh perwakilan guru dan siswa dari beberapa sekolah, seperti Sekolah Ekologi SMPN 10 Purwakarta, SMPN 1 Pasawahan, dan tuan rumah sendiri, yaitu SMPN 2 Pasawahan.

Ditemui di sela kegiatan, Kadisdik Purwanto menuturkan bahwa program ini merupakan penterjemahan aplikatif dari program Tatanen di Bale Atikan.

"Perlu diketahui bersama, kompetensi yang diharapkan dari program Tatanen di Bale Atikan adalah bagaimana siswa dan guru terlibat dalam membuat sebuah karya dan/atau produk yang berasal dari lingkungan sekitar. Contohnya adalah sampah/limbah rumah tangga. Limbah/sampah yang sehari-hari kita anggap sebagai barang yang tidak berguna itu kita manfaatkan menjadi barang yang berguna untuk kehidupan sehari-hari para siswa," katanya.

Hal demikian, sambungnya, merupakan upaya nyata yang bisa dilakukan untuk mempertebal kesadaran siswa terhadap lingkungan. Minimal, lingkungan terdekat, baik itu di rumah maupun sekolah.

“Dengan pendekatan ini, mudah-mudahan perilaku siswa yang biasanya acuh terhadap lingkungan dapat berubah menjadi lebih sadar. Sekurang-kurangnya, para siswa terbiasa  dan disiplin membuang sampah pada tempatnya. Lebih dari itu, yang lebih mantap adalah para siswa bisa mengolah sampah menjadi sesuatu yang bernilai guna, seperti eco-brick ini. Jika seluruh anak-anak di purwakarta melakukan hal ini, InsyaAllah lingkungan nya akan bersih dari limbah sampah plastik," tukasnya.

Masih kata Kadisdik Purwanto, sampah plastik sesungguhnya adalah masalah besar yang bisa menyebabkan krisis lingkungan dalam jangka panjang.

"Pastinya sudah kit ketahui bersama bahwa sampah plastik merupakan sampah yang tidak dapat terurai secara alami dan berdampak besar ancaman pada lingkungan. Kurangnya pengelolaan sampah plastik dapat berdampak bagi lingkungan terutama ekologi . Maka perlu dilakukan pengolahan sampah plastik menjadi lebih bermanfaat dimulai dari yang sederhana seperti pembuatan eco-brick," tuturnya.

Di tempat yang sama, Linda Puspita Ningsih, M.Pd, koordinator tim produksi pembuatan ecobrick SMPN 1 Pasawahan mengatakan, produk eco-brick ini mudah-mudahan bisa meminimalisir sampah yang ada di masyarakat.

"Karena kuantitas sampah yang ada di masyarakat per satu hari saja bisa mencapai lebih satu kilogram. Apa jadinya sampah tersebut jika hanya dibuang dan tidak di olah lagi. Alangkah lebih baiknya kita mulai bisa memilih dan memilah, dan menanfaatkan sampah tersebut menjadi produk bernilai dan bermanfaat," ungkapnya.

Sementara, Ahwari Hanatul, pelajar SMPN 1 Pasawahan yang ditemui redaksi mengaku sangat senang bisa mengikuti pelatihan ini. Selain menambah wawasan, ia mengaku punya keterampilan baru yang bisa diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

"Dari pelatihan ini, kita dapat memilah dan memilih sampah. Kemudian, belajar cara menghitung, kejujuran diri, kedisiplinan, dalam waktu untuk mengumpulkan dan menjadi eco-brick," begitu tuturnya. (NC/Red)



Jumat, 11 Jun 2021, 18:00:54 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 925 View
Purwanto : Guru Harus Inovatif dan Transformatif
Jumat, 11 Jun 2021, 18:00:54 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1722 View
Perlu Tahu! Begini Teknis PPDB Purwakarta
Jumat, 11 Jun 2021, 18:00:54 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1425 View
PENTAS PAI JENJANG SD, KADISDIK : KOMPETISI PENTING UNTUK PERUBAHAN SISWA

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE