Kegiatan Panen Raya Kahuripan, Perayaan Harmoni Seisi Bumi Pendidikan Purwakarta

Rabu, 01 Feb 2023 | 17:17:21 WIB - Oleh Mira Habibah | Dibaca 734


Kegiatan Panen Raya Kahuripan, Perayaan Harmoni Seisi Bumi Pendidikan Purwakarta
   

Hari Rabu tanggal 1 Februari 2023 bertempat di Sekolah Ekologi Kahuripan Pajajaran Purwakarta dilaksanakan kegiatan Panen Raya Kahuripan dengan tema  “Ngala Pare Panen Hade”. Acara ini dibuka langsung oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, Bapak Purwanto dan dihadiri oleh pejabat di lingkungan Dinas Pendidikan dan beberapa tamu undangan yaitu M. Irvan Efrizal selaku CEO Self Learning Institute dan M. Maulana Akbar yang merupakan tokoh pemuda dari Purwakarta.

Kegiatan diawali dengan penampilan tari tradisional yang dibawakan oleh siswi SMPN 10 Purwakarta dan dilanjutkan dengan perang bambu yaitu memukul bambu untuk mengusir hama atau pengganggu dari tanaman padi yang akan dipanen. Perang bambu adalah hasil kreasi siswa SMPN 10 Purwakarta.

Kegiatan ini menurut Kepala Sekolah SMPN 10 Purwakarta, Ecep Kustiwa, S.S, M.Pd merupakan program dari Sekolah Kahuripan sebagai hasil dari siswa belajar pengetahuan tentang menanam padi dari mulai proses pembenihan, tandur sampai panen. Kegiatan ini adalah hasil kolaborasi siswa SD dan SMP Kahuripan yang saling memberi manfaat untuk proses pembelajaran. 

“Kegiatan panen raya ini dilaksanakan oleh siswa, diinisasi oleh siswa sedangkan guru hanya mamantau saja. Ini adalah proses dari siswa, oleh siswa dan untuk siswa. Harapannya agar siswa lebih mengenal lagi pengetahuan tentang menanam padi agar generasi milenial yang sudah lupa akan kegiatan pembelajaran ini kelak kembali mengenal dan belajar tentang menanam padi. Bahkan semoga kelak bisa menjadi petani yang benar-benar bisa mengolah tanah dengan sebaik-baiknya tanpa menggunakan bahan kimia. Semua yang dipelajari dari hasil pembelajaran Tatanen di Bale Atikan (TDBA)". Ucap Ecep Kustiwa

Sedangkan menurut Kepala Sekolah SDN 8 Ciseureuh, Nurhayati mengatakan bahwa pada saat mengolahnya siswa SD dilibatkan sebagai bagian dari proses pembelajaran. Anak-anak mengolah tanah dengan menggunakan kakinya dan sangat bersuka cita karena bisa terlibat dalam panen raya  ini.

“Ini sebagai proses pembelajaran karena semua kegiatannya ada unsur pendidikannya. Sekolah ekologi dalam proses pembelajarannya menghasilkan produk dan hasil panen yang bagus sehingga penguatan karakter peserta didik dapat terbentuk". Ucap Nurhayati.

Kadisdik menyambut baik kegiatan panen raya ini. Dengan keterlibatan anak-anak dalam kegiatan panen raya, anak-anak diajarkan untuk mencintai lingkungan, untuk menjaga kesucian alam sekitar. Dengan anak-anak maupun yang hadir saat panen raya mau turun ke sawah, mereka berarti tidak takut kotor karena ada air mengalir yang akan membersihkannya.

“Tuhan menciptakan air untuk bersih-bersih jadi jangan takut kotor. Sekolah-sekolah harus mengajarkan kepada anak-anak kita bagaimana cara menjaga kualitas dan kesucian air agar air bisa dipakai tidak hanya untuk bersuci tetapi juga untuk cuci kaki, cuci tangan, cuci baju bahkan sebagai air minum". Ujar Kadisdik

Selain itu Kadisdik juga menyebutkan betapa pentingnya pembelajaran Thaharah yang bisa terintegrasi pada pendidikan lingkungan.

‘Guru-guru harus mengajarkan bahwa air harus tetap dijaga kesuciannya. Mengajarkan siswa untuk tidak membuang sampah maupun limbah ke sungai. Interkoneksi antar mata pelajaran dalam Kurikulum Merdeka sangat dibutuhkan. Teruslah mencintai lingkungan agar hidup kita tetap berlanjut dan selamat harmoni seisi bumi”. Ucap Kadisdik



Rabu, 01 Feb 2023, 17:17:21 WIB Oleh : Nurdin 1469 View
Rebo Maneuh di Sunda : Kaulinan Barudak Lembur
Selasa, 31 Jan 2023, 17:17:21 WIB Oleh : Nurdin 3591 View
Begini Layanan SKB dan PKBM : Solusi Alternatif Pendidikan Non Formal
Selasa, 31 Jan 2023, 17:17:21 WIB Oleh : Mira Habibah 1069 View
SMPN 2 Purwakarta, Komik Digital Untuk Pembelajaran Pendidikan Berkarakter

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE