Begini Tanggapan Para Ahli Terkait Panduan TdBA Jenjang PAUD

Jumat, 16 Des 2022 | 10:54:18 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 657


Begini Tanggapan Para Ahli Terkait Panduan TdBA Jenjang PAUD
   

Disdik.purwakartakab.go.id – Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta melalui Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) menggelar uji publik tentang draf Pedoman Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar berbasis Tatanen di Bale Atikan (TdBA), bertempat di Plaza Hotel, Rabu (16/12). Para ahli pendidikan turut diundang sebagai pembahas. 

Masing-masing ahli memberikan pandangannya terkait dengan pedoman implementasi kurikulum tersebut. Diantaranya adalah akademisi STAI DR. KHEZ Muttaqien, Dr. Mampan Drajat, M.Ag. Menurutnya, muatan kurikulum PAUD harus disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik, berdasarkan SKTPA (Standra Ketercapaian Tingkat Perkembangan Anak). Di jenjang PAUD, sambungnya,  sebaiknya tidak dibebani dengan materi membaca dan menghitung.

“Kegiatan TdBA pada jenjang PAUD harus berorientasi pada proses untuk menumbuhkan karakter pesert didik, Moral, sosial,” ungkapnya. 

Sementara, pakar Psikolog dan konseling Pendidikan, Mego Husodo, SE., S.Psi. M.Fc. mengatakan bahwa di Jepang tidak ada pembelajaran membaca, karena membaca itu persepsi bukan keterampilan.  

“Pemikiran out of the box tidka akan pernah terwujud jika orientasi pendidikan terus tertuju pada pengembangan otak kiri. Kegiatan pembiasaan merawat tanaman seperti proyek micro green bagi anak-anak PAUD sangat berpengaruh terhadap perkembangan karakter peserta didik. Pada pembelajaran anak-anak PAUD tidak boleh terlepas dari tiga indikator pembelajran pada jenjang PAUD, yaitu; bergerak, imajinasi bebas, dan haus penghargaan,” ujarnya.

Sedangkan, Tanti Rosida dari Indonesia Heritage Foundation (IHF) menuturkan bahwa Kegiatan TdBA (tanaman) menjadi media pembelajaran untuk menciptakan suasana pembelajaran yang menyenangkan dan membahagiakan. “Suasana pembelajaran yang menyenangkan diyakini mampu meningkatkan kreativitas anak,” katanya.

Terakhir, Kadisdik Purwanto dalam paparannya menjelaskan bahwa sistem berpikir pancaniti tidak hanya menyangkut domain kognitif tetapi sudah mencakup domin afektif dan psikomotor. 

“Niti bukti dan niti bakti mencerminkan domain psikomotor sedangkn niti bakti dan sajati mencerminkan domain afektif,” tukasnya.

Kadisdik Purwanto tak luput menyampaikan terima kasih atas masukan para ahli yang hadir pada kesempatan tersebut. “Anak2 PAUD harus banyak bergerak,  bebas berimajinasi, dan mendapat apresiasi dan penghargaan atas eksistensi dirinya,” demikian ujarnya. (NC/Red)



Kamis, 15 Des 2022, 10:54:18 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 698 View
Uji Publik Pedoman TdBA Jenjang PAUD Digelar
Kamis, 15 Des 2022, 10:54:18 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1608 View
Sekolah Ekologi SDN 8 Kahuripan Gelar Bazaar dan Pameran Hasil Tanam Siswa
Kamis, 15 Des 2022, 10:54:18 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 645 View
Sosialisasi Saber Pungli, Sadiyah : Disdik Purwakarta Komitmen Penuh Lawan Pungli

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE