Workshop TdBA di SMPN 9 Purwakarta ; Bentuk Sikap dan Perilaku Sadar Lingkungan Warga Sekolah

Senin, 21 Jun 2021 | 19:57:08 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 1560


Workshop TdBA di SMPN 9 Purwakarta ; Bentuk Sikap dan Perilaku Sadar Lingkungan Warga Sekolah
   

Disdik.purwakartakab.go.id – Manajemen SMP Negeri 9 Purwakarta menggelar workshop Peningkatan Kompetensi abad 21 berbasis Tatanen di Bale Atikan (TdBA),  14 juni s.d 18 Juni 2021 mendatang, di lingkungan sekolah. 

Kegiatan bertajuk “Pembelajaran di abad 21 ini diikuti oleh seluruh warga sekolah yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran sekaligus kepedulian terhadap lingkungan.  Tim Self Learnig Institute (SLI) bertindak sebagai narasumber pelatihan. 

Kepala SMP Negeri 9 Purwakarta, Dra. Titi Sulastri Subandi, M.Pd. mengatakan, kegiatan workshop Tatanen di Bale Atikan ini diharapkan dapat memberikan pemahaman kepada seluruh warga sekolah terkait konsepsi program Tatanen di Bale Atikan. 

Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa pihaknya sebelumnya telah melakukan langkah studi banding terhadap sekolah yang dinilai mumpuni dalam pengimplementasian program Tatanen di Bale Atikan. 

“Bersama guru, kami studi banding  ke Sekolah Ekologi SMPN 10 Purwakarta, SMPN 2 Pasawahan sesuai dengan arahan dan petunjuk Kepala Dinas Pendidikan H. Purwanto. Maka ketika workshop ini dilakukan kita sudah memiliki dasar hasil dari Studi Banding ke sekolah lain,” ucapnya. 

Masih penuturannya, pihaknya sudah mempraktekkan materi-materi yang disampaikan di sesi workshop.  Diantaranya, sudah dilakukan praktik pengelolaan Tanah, Menyemai, kemudian bagaimana cara membuat Ecoenzyme yang menghasilkan 2 drum besar, Pupuk Organik Cair (POC), dan desain layout ‘bedengan’ di setiap pemanfaatan tanah tepian atau tanah marjinal. 

“Semoga dari kegiatan ini Keluarga Besar SMPN 9 Purwakarta mampu menyadari begitu pentingnya kita sebagai mahluk di bumi bahwa tanah itu harus dicintai, mencintai airnya, udaranya dan mataharinya, karena manusia tidak bisa terlepas dari 4 unsur itu,” ungkapnya.   

PEMANFAATAN TANAH MARGINAL 

Titi mengajak warga sekolah khususnya untuk bisa memanfaatkan tanah marginal (teronggok/lahan mati : red) yang ada di lingkungan sekolah. Meski tidak mudah, tanah marginal yang ada perlu diolah sedemikian rupa agar subur dan produktif. 

“kita juga jadi sadar bahwa lingkungan, alam semesta ini bisa dijadikan sebagai laboratorium pembelajran, bisa dijadikan penghasilan dan pengetahuan. Misalnya kenapa tanah yang ini tidak subur, tidak produktif, tetapi yang sebelah sini ko bisa subur dan produktif hal ini tentu bisa menjadi penelitian bagi peserta didik. Alhamdulillah SMPN 9 Purwakarta meskipun hasilnya tidak begitu banyak kuta sudah merasakan panen kangkung, sayur mentimun, dalam pelaksanaan program TdBA kita membagi menjadi 8 gugus yang masing-masing gugus memiliki tugas dan fungsi nya masing-masing, alhamdulillah kita juga sudah menghasilkan kursi yang berbahan dari limbah plastik di buat menjadi kursi ecobrick,” tukasnya. (NC/Red)



Senin, 21 Jun 2021, 19:57:08 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1632 View
SMPN 9 Purwakarta Launching Buku dan Lukisan Karya Peserta Dididk
Jumat, 18 Jun 2021, 19:57:08 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 4267 View
PERAN PGRI SEBAGAI ORGANISASI PERJUANGAN : PASTIKAN KAPASITAS GURU MUMPUNI
Jumat, 18 Jun 2021, 19:57:08 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 1330 View
PURWANTO : SEKOLAH MESTI LAHIRKAN GENERASI PENUNTAS MASALAH

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE