Tari Guligah SMPN 3 Campaka; Edukasi Pelestarian Lingkungan Melalui Gerakan

Senin, 24 Jun 2024 | 15:36:30 WIB - Oleh Mirah Habibah | Dibaca 830


Tari Guligah SMPN 3 Campaka; Edukasi Pelestarian Lingkungan Melalui Gerakan
   

Purwakarta, (24/06/2024) – SMPN 3 Campaka Kembali menorehkan prestasi di bidang seni pada FL2SN Tingkat Kabupaten Purwakarta Tahun 2024. Setelah tahun lalu meraih juara melalui Tari Menong, di Tahun 2024 SMPN 3 Campaka Kembali meraih prestasi di ajang yang sama melalui Tari Guligah. Dan pada bulan Juli nanti akan mewakili Kabupaten Purwakarta di lomba Tingkat Propinsi

Tari Guligah yang diciptakan oleh Indah Ayu Lestari pelatih tari SMPN 3 Campaka ide awalnya berasal dari Peraturan Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta tentang penguatan karakter peserta didik dalam menjaga kelestarian lingkungan serta keresahan terhadap pola hidup dan budaya nyampah di tengah-tengah masyarakat.

“Tarian ini adalah gambaran dari keresahan akan pencemaran lingkungan terutama di lingkungan sekolah dan masyarakat. Banyak yang belum paham dan sadar akan bahaya sampah yang dibuang sembarangan. Jadi, tari ini diciptakan untuk mengajak masyarakat terutama peserta didik untuk menjaga dan melestarikan lingkungan” ungkap Indah.”

Proses kreativitas gerakan tari dibuat dalam waktu 1 bulan dan setelah melalui seleksi terpilihlah Syifa, Neneng dan Nurul sebagai penarinya. Tarian Guligah merupakan proses kreativitas yang menggabungkan antara gerakan seni, pendidikan karakter serta Tatanen di Bale Atikan SMPN 3 Campaka. Sarana pendukung tarian pun diciptakan sendiri oleh peserta didik SMPN 3 Campaka seperti bunga dari botol mineral, tempat sampah yang dibuat dari plastik dan lukisan.

Banyak sekali makna yang terkandung dalam setiap gerakan Tari Guligah seperti di gerakan awal yang digambarkan dengan adanya asap yang mempunyai makna bahwa asap dari sampah yang dibakar dapat mencemari lingkungan. Gerakan yang menggambarkan Kumpulan sampah plastik sehingga terjadi penumpukan sampah dan di akhir gerakan tari terdapat lukisan yang terbuat dari sampah dan bunga yang terbuat dari botol air mineral sebagai gambaran bahwa sampah bisa dibuat menjadi karya seni.

Kepala SMPN 3 Campaka, Hj. Ihat Solihat mengatakan melalui tarian ini diharapkan mampu mengedukasi  peserta didik dan masyarakat untuk tidak membuang sampah plastik sembarangan. Selain itu sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan Disdik Purwakarta.

“Tarian ini dibuat sebagai wujud dukungan terhadap kebijakan Dinas pendidikan, khususnya program TdBA dalam menjaga keseimbangan ekosistem bumi yang terbebas dari sampah plastik sehingga tetap asri dan nyaman”

“Jangan sampai peserta didik sebagai pewaris bumi di masa yang akan datang tidak merasakan indahnya keasrian lingkungan tempat tinggalnya dan menjadikan buang sampah sembarangan menjadi budaya yang selalu mereka saksikan saat ini. Karena itulah mesti dilakukan upaya-upaya penyadaran dan kepedulian bahaya sampah plasatik bagi kehidupan salah satunya melalui tarian Guligah” ungkapnya.

Komitmen dan konsistensi civitas akademika SMPN 3 Campaka dalam mengatasi sampah plastik, dalam jangka panjang akan melahirkan generasi berkarakter yang memiliki kesadaran hidup ekologis. Sebuah kesadaran yang didasari dengan pemahaman bahwasanya dirinya merupakan bagian tak terpisahkan dari lingkungan alam, jika lingkungannya tetap terjaga dan terpelihara, maka dirinya akan hidup selamat dan bahagia. Akan tetapi sebaliknya, jika lingkungannya rusak dan tercemar, maka kehidupan dirinya pun akan rusak dan binasa. (MH/Red.)



Senin, 24 Jun 2024, 15:36:30 WIB Oleh : Mirah Habibah 218 View
Apel Pagi, Kadisdik: Jadikan Perpisahan dan Kenaikan Kelas sebagai Penguatan P5
Rabu, 19 Jun 2024, 15:36:30 WIB Oleh : Mirah Habibah 196 View
Disdik Purwakarta Rayakan Idul Adha 1444 H dengan Sembelih Hewan Qurban
Selasa, 18 Jun 2024, 15:36:30 WIB Oleh : Mirah Habibah 311 View
Linuhung FC Raih Kemenangan Perdana Pasopati Cup 2024

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE