SISWA SDN 8 KAHURIPAN PRAKTEK DAUR ULANG SAMPAH

Rabu, 05 Feb 2020 | 11:41:37 WIB - Oleh Nurdin Cahyadi | Dibaca 3906


SISWA SDN 8 KAHURIPAN PRAKTEK DAUR ULANG SAMPAH
   

Disdik.purwakartakab.go.id | Para siswa SDN 8 Kahuripan Pajajaran terlibat praktek daur ulang sampah pada giat lokakarya pengolahan sampah organik dan anorganik, Rabu (05/02), di aula sekolah. 

Dari amatan langsung di lokasi, para siswa yang terlibat praktek didampingi oleh para guru. Semua tampak seru bahu-membahu mengerjakan aplikasi daur ulang sampah. 

Sementara, bertindak sebagai fasilitator lokakarya adalah Muhammad Efrizal, pendiri Self Learning Institute. Dia mempresentasikan aplikasi daur ulang yang mudah dikerjakan, yaitu eco-brick dan tong komposter. 

"Eco brick adalah bata yang bisa digunakan untuk konstruksi, terbuat dari sampah anorganik (bukan bahan alami : Red). Sedangkan tong komposter adalah aplikasi untuk membuat kompos dari sampah organik," jelasnya.

IKHTIAR KONSERVASI LINGKUNGAN

Rizal mengungkapkan, aplikasi sederhana ini pada prinsipnya adalah langkah nyata untuk menyelamatkan lingkungan, lebih khusus dari persoalan sampah. 

"Sampah merupakan masalah nyata yang mengancam lingkungan kita. Jika tidak ditangani secara serius, maka masalah ini akan terus membesar dan makin membahayakan," cetusnya. 

Dia mencontohkan, sampah konveksi (berupa kain-kain) adalah salahsatu yang sulit teruraikan. Biasanya, kata dia, para pelaku konveksi 'membereskannya' dengan jalan dibakar. Padahal, itu bukan cara yang bijaksana karena selain menyebabkan polusi udara juga dalam jangka panjang akan menyebabkan pemanasan global.

"Salahsatu solusi penanganannya adalah dengan membuat eco-brick. Bahan kain sangat cepat dipadatkan dalam botol plastik, misalnya," katanya. 

Di tempat yang sama, salahseorang guru yang mendampingi siswa mengatakan sangat berbahagia bisa terlibat dalam kegiatan lokakarya daur ulang sampah. Sebab, lewat kegiatan ini, sambungnya, para siswa dibiasakan memiliki kesadaran yang tinggi terhadap problem lingkungan. Diantaranya : sampah. 

"Alhamdulilah, baru sehari digerakkan, sampah yang ada di lingkungan sekolah bersih. Tidak hanya itu, sampah yang ada sekarang bisa didaur ulang," demikian ungkapnya. (NC/Red)



Rabu, 05 Feb 2020, 11:41:37 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 2532 View
KADISDIK OPTIMISTIS FLS2N DARI PURWAKARTA MAMPU TEMBUS TINGKAT NASIONAL
Kamis, 23 Jan 2020, 11:41:37 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 2888 View
KADISDIK : SUBSTANSI PENDIDIKAN AGAMA ADALAH MEMBENTUK KARAKTER DAN AHLAK SISWA
Rabu, 22 Jan 2020, 11:41:37 WIB Oleh : Nurdin Cahyadi 3202 View
MENGENAL TEKNIK MENGAJAR

Tuliskan Komentar
INSTAGRAM TIMELINE