Disdik Purwakarta Sepakati MoU Dengan Pasca Sarjana UPI

disdik.purwakartakab.go.id--Kepala Dinas Pendidikan Kab. Purwakarta Dr. H. Purwanto., M.Pd. tandatangani nota kesepahaman tentang penyelenggaraan pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada negara dengan Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia, bertempat di Hotel Harper  Bungursari, Purwakarta, belum lama ini.

Dalam kesempatan yang sama, diadakan workshop pembelajaran berpikir kritis dan kreatif melalui model RADEC (Read, Answer, Discuss, Explain, Create) dalam bingkai nilai-nilai karakter dan kearifan lokal yang merupakan sebuah model baru dalam penyampaian pembelajaran di sekolah.  Workshop ini diikuti oleh perwakilan guru - guru terbaik Kabupaten Purwakarta.

Prof. Dr. H. Wahyu Sopandi, M.A. selaku ketua program studi Pendidikan Dasar Pascasarjana UPI dalam sambutannya menyampaikan bahwa sudah saatnya kita mendidik anak - anak dengan cara yang disesuaikan dengan kearifan nasional sehingga sesuai dengan situasi dan keadaan yang ada di sekitar kita untuk mencapai implementasi pembelajaran yang lebih efektif. 

"Selama ini kita hanya mempraktekkan model - model pembelajaran yang merupakan produk luar negeri seperti CTL dan lain sebagainya. model - model itukan dibuat bukan di negara kita yang situasi lingkungannya jauh berbeda. yang  pasti model  model - itu belum tentu cocok untuk diterapkan pada pendidikan kita. kita perlu penyesuaian dengan kearifan nasional yang kita punya salah satunya dengan menggunakan metode RADEC ini" Ujar beliau.

Sementara itu, Kadisdik Purwanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa Model RADEC ini sejatinya sudah diimplemementasikan guru - guru di Purwakarta melalui program yang selama ini dijalankan.  

Melalui model RADEC, imbuhnya, guru dituntut untuk mengarahkan siswa agar dapat menghasilkan produk dan tidak gagap terhadap lingkungan sekitar. RADEC bisa menjadi energi baru bagi guru dalam menyampaikan pembelajaran di sekolah.

"Kebijakan sebagus apapun jika guru tidak memaksimalkan orientasi profesinya sebagai guru, maka kreatifitas anak akan terhambat. masa depan mereka dipertaruhkan. dengan kreatifitas yang maksimal melalui model RODEC ini, pendidik harus bisa mendorong siswanya untuk daspat peka terhadap fenomena yang ada. manfaatkan apapun yang ada di lingkungan sekitar dan buat menjadi produk," Ucap Purwanto. (NC/Wid)