PURWANTO : GURU HARUS BERPIKIR EKOSISTEM BUKAN EGOSISTEM

Disdik.purwakartakab.go.id – Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd. berkesempatan hadir sekaligus membuka kegiatan Lokakarya 2 Program Pendidikan Guru Penggerak Angkatan V, Minggu (09/10), di SMPN I Babakan Cikao. Agenda ini diikuti peserta pengajar praktik sebanyak 13 dan calon guru-guru penggerak sebanyak 70 orang.

Dari amatan langsung, Kadisdik Purwanto didampingi oleh Kepala Bidang Guru & Tenaga Kependidikan Disdik Purwakarta, Dodi Winandi. Kemudian, tampak hadir pula perwakilan Balai Besar Pendidikan Guru Penggerak Jawa Barat, Dr. H. Yeni Indriani.

Dalam paparannya, Kadisdik Purwanto mengatakan bahwa guru penggerak memiliki makna sekaligus peran besar dalam proses transformasi pendidikan. Perubahan tersebut, sambungnya, dimulai dari diri pribadi dimana seorang guru memiliki kepekaan/kepedulian guru terhadap hal-hal baru yang dirasa penting.

"Semakin banyak guru yang menjadi agen  perubahan akan semakin cepat perubahan dan tujuan pendidikan dapat dicapai, karena tidak mungkin perubahan dapat terjadi tanpa narasi berpikir yang benar," katanya.

Karena itu, penting bagi para guru untuk senantiasa mentransformasi cara berpikirnya. Agar bisa berkelanjutan, para guru harus berada di ekosistem yang tepat. Ekosistem yang menghendaki transformasi ke arah yang selalu lebih baik.

"Guru-guru penggerak harus menjadi pemimpin pelopor pembelajaran. Lalu, guru penggerak juga harus mampu menularkan virus strategi pembelajaran agar bermanfaat untuk rekan-rekan sejawatnya, komunitas-komuniat yang ada, seperti KKG, MGMP, GUGUS, MKKS, K3S yang memungkinkan terjadi ruang-ruang untuk berkomunikasi dan berkolaborasi. Penting bagi para penggerak untuk berdinamika di ekosistem yang tepat. Bukan egosistem," urainya.

Di tempat yang sama, Dr. H. Yeni Indriani, M. Pd, perwakilan balai besar pendidikan guru penggerak Jawa Barat menekankan bahwa para guru harus bisa mengubah lingkungan belajar di sekolah. 

"Lingkungan belajar harus bisa mendukung proses pembelajaran. Bapak ibu harus menyiapkan berbagai kegiatan yg bisa membuat siswa terintegrasi dan berkomunikasi  langsung dengan sumber belajarnya. Aman nyaman dan dalam posisi bahagia, itu yang penting," ungkapnya.
(NC/Red)