Pendidikan_Kita – Jika media sosial dimanfaatkan dengan baik yang dikombinasikan dengan motivasi untuk terus mengembangkan kemampuan diri hasilnya mampu melahirkan prestasi.
Itulah yang didapatkan oleh salah satu guru SD Negeri Cikadu Kecamatan Cibatu Kabupaten Purwakarta, Asep Mulyadi yang baru saja meraih penghargaan di tingkat Nasional sebagai Juara pada Lomba Bug Bounty Tahun 2024 yang diselenggarakan oleh Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) Kemendikbudristek RI.
Bug Bounty adalah aktivitas mencari celah keamanan pada sebuah sistem target yang telah disepakati antara pemilik layanan dan Bug Hunters untuk kemudian diberikan apresiasi berupa hadiah.
Bug Bounty adalah lomba yang diikuti oleh para bug hunter mencari celah keamanan di target yang telah ditentukan seluruh sub domain dari kemendikbud dimana peserta harus menemukan 8 kerentanan dalam target sebanyak 25 target dan nanti setelah menemukan kerentanan dan valid kemudian dilaporkan kepada pemilik sistem.
Saat diwawancara oleh Tim Media Disdik Purwakarta, Asep mengatakan bahwa untuk melalui proses menjadi juara, Asep melewati 2 tahapan yaitu seleksi dan wawancara yang berlangsung selama 2 bulan. Saat proses seleksi, peserta harus menemukan celah keamanan pada 25 target yang telah ditentukan oleh Pusdatin. Kemudian dari 406 guru yang mendaftar kemudian diambil 5 besar untuk melaju ke tahap wawancara yang kemudian disaring lagi menjadi juara 1, 2 dan 3. Untuk Tahun 2024, para pemenang diundang langsung pada acara pemberian penghargaan yang berlangsung di Universitas Brawijaya Malang, Kamis (29/08/2024)
Asep tidak menyangka bahwa event perdana yang diikutinya justru membuahkan prestasi di tingkat Nasional namun berkat semangat belajar dan keingin-tahuan yang tinggi serta keseriusannya pada hobby teknologi membawanya menjadi juara.
“Saya awalnya tidak terlalu berharap ke level nasional karena saingannya berat tapi berkat belajar yang tekun secara otodidak, serta mengikuti beberapa pelatihan-pelatihan online membawa saya bisa melewati tahap demi tahap hingga akhirnya mendapatkan juara pertama” ucap Asep
Dukungan yang berasal tidak hanya dari keluarganya tapi dari Kepala Sekolah dan Guru-Guru SDN Cikadu serta dari Pemangku DInas Pendidikan membuat Asep semakin semangat lagi untuk meraih prestasi dan belajar.
Asep berharap ke depannnya bisa terus mengasah kemampuannnya serta bisa memberikan informasi kepada masyarakat untuk terus melindungi perangkat, jaringan, sistem serta data dari ancaman serangan digital.
Asep adalah contoh bahwa guru yang berasal dari pelosok daerah mampu meraih prestasi di tingkat Nasional yang semoga bisa menjadi motivasi bagi guru-guru lainnya untuk meraih prestasi. Kebiasaan Asep yang sering membuka media sosial maupun website membawanya jatuh cinta dengan dunia keamanan digital (Cyber Security). Berkat ketekunan dan motivasi yang tinggi selama 5 tahun belajar secara otodidak kemudian bisa menjadi juara di tingkat Nasional.
Selamat Guru Hebat Purwakarta!
(Mira Habibah/Red.)
Oleh : Mira Habibah 
Oleh : Mira Habibah 
Oleh : Mira Habibah 
.jpeg)