UPTD SDN 5 SINDANGKASIH GELAR WORKSHOP PEMBINAAN KURIKULUM

Disdik.purwakartakab.go.id – UPTD Sekolah Dasar (SD) Negeri 5 Sindangkasih menggelar workshop Pembinaan Kurikulum di Zonasi Sekolah Dasar Tahun 2019, Kamis (31/10) kemarin. 

Digelar di lingkungan sekolah, kegiatan tersebut diikuti oleh tenaga pendidik dari 7 sekolah dan perwakilan dari gugus tiga di kecamatan Purwakarta. 

Kepala Sekolah SD Negeri 5 Sindangkasih, Pipih Soviyatin Rakhmah, selaku tuan rumah dalam sambutannya mengatakan, kegiatan ini ialah bentuk aktualisasi dari bantuan pemerintah untuk peningkatan pembelajaran dan penguatan penilaian di Zonasi Sekolah dasar tahun 2019. 

“Kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan mutu kurikulum. Dengan kegiatan ini, kami berharap para guru mampu mengimplementasikan hasil workshop di sekolah masing-masing,” katanya. 

Di tempat yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto berkesempatan hadir membuka kegiatan sekaligus memberikan materi Kebijakan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta. Dalam paparannya, Kadisdik Purwanto terus mengkampanyekan kesadaran meningkatkan kapasitas diri kepada para tenaga pendidik. 

“Sebagai tenaga pendidik , kita harus terus meningkatkan kapasitas diri, sehingga mampu hadir sebagai guru pembelajar. Salahsatu cara meningkatkan kapasitas diri adalah melalui workshop seperti ini. Atau, pelatihan-pelatihan lain yang mampu menghasilkan produk yang kurang lebih sama,” katanya. 

Lebih lanjut, dia mengingkatkan para tenaga pendidik untuk melawan rasa malas  yang kerap hadir pada diri masing-masing. 

“Terpenting dari semua kegiatan seperti ini intinya ialah ada perlawanan dalam diri kita terhadap kemalasan. Kita sudah dibayar oleh Negara untuk melakukan hal yang sungguh-sungguh di sekolah. Maka, lakukan hal yang menurut bapak/ibu itu baik. Segera lakukan dan praktekan di sekolah,” ungkapnya. 

Tak luput, Kadisdsik mengingatkan bahaya dari pengaruh piranti gawai (gadget) di kalangan generasi saat ini. Menurutnya, baik pihak guru maupun orang tua harus rajin memonitor anak-anak dalam penggunaannya. Sebab, tidak sedikit efek buruk yang ditimbulkannya. 

“Kita sebagai orang dewasa harus mampu melakukan kontroling dan arahan pada peserta didik, untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran,” demikian pesannya. (NC/Red)