Pendidikan_Kita – Pemerintah Provinsi Jawa Barat mulai September hingga Desember 2025 menyelenggarakan kegiatan “Anugerah Gapura Pancawaluya Tahun 2025” sebuah ajang pemberian penghargaan kepada satuan pendidikan jenjang SD hingga SMA yang telah mengimplementasikan kebijakan 9 langkah Pembangunan Pendidikan di Jawa Barat.
Salah dua indikator penilaian adalah berkenaan dengan lingkungan yaitu kebersihan dan pendidikan ekologi. Keduanya tertanam pada pendidikan karakter Tatanen di Bale Atikan (TdBA).
Salah satu sekolah yang selalu konsisten dalam menanamkan pembelajaran karakter TdBA adalah SDN 1 Mekargalih Kecamatan Jatiluhur Kabupaten Purwakarta.
Meski luas sekolahnya kecil dengan lahan tanah yang hampir tidak ada namun sekolah yang dipimpin oleh Dedeh Halimah mampu mengoptimalisasi lahan yang ada menjadi tempat yang produktif yang bisa ditanami berbagai macam sayuran maupun bunga.
SDN 1 Mekargalih memanfaatkan sarana prasarana sederhana seperti galon air mineral, talang air, paralon, keranjang plastik serta pot sebagai tempat menanaman sayuran maupun bunga. Cara penempatan sarana menanamnya pun sangat tertata bahkan membuat lingkungan sekolah enak dipandang. Ada sekitar 15 tanaman baik itu sayuran maupun bunga yang ditanam dan sayuran-sayuran tersebut selalu panen.
Selain itu untuk menjaga konsistennya dalam pelaksanaan Pembelajaran TdBA, sekolahnya menerapkan sistem rotasi tanaman yaitu pergantian jenis tanaman yang ditanam di lahan yang sama dalam setiap musim tanam. Rotasi tersebut dilakukan untuk meningkatkan kesuburan tanah dan mengurangi risiko hama.
Dengan rotasi tanaman tersebut, baik guru maupun siswa lebih mengenal lebih banyak lagi aneka jenis tanaman dan cara perawatannya hingga cara mengolah tanaman tersebut.
“Konsistennya sekolah kami dalam melaksanakan pembelajaran TdBA dengan melakukan optimalisasi lahan membuat sekolah tetap bisa produktif, indah, nyaman dan menjadi laboratorium belajar peserta didik” tutur Dedeh.
Sejak tahun 2022, SDN 1 Mekargalih berhasil lolos kurasi pada Festival Panen Karya yang merupakan puncak dipamerkannya inovasi produk makanan dan minuman dari berbagai sekolah jenjang SD dan SMP se-Kabupaten Purwakarta.
Kebersihan sekolahnya pun terjaga dan tidak ada satupun sampah yang ada di sekolah tersebut. Kolaborasi yang dilakukan oleh guru, siswa dan penjaga sekolah dalam menjaga dan merawat lingkungan membuat sekolahnya menjadi nyaman dan selalu bersih.
Menurut Dedeh, Program TdBA telah membawa perubahan nyata di sekolahnya. Guru dan siswa menunjukkan peningkatan dalam kesadaran lingkungan serta kemandirian dalam merawat lingkungan.
“TdBA bukan lagi sekedar pembelajaran tetapi sudah menjadi wujud cinta untuk terus berkesadaran lingkungan karena kalau bukan kita yang merawat dan menjaga lingkungan, siapa lagi” demikian ucap Dedeh.
