02 Maret 2020
Disdik.Purwakartakab.go.id – Pemerintah Kabupaten Purwakarta kembali menggelar Kenduri Cinta Abdi Negara yang kali ini bertajuk "Tatanen di Bale Atikan", Senin (02/03), di Bale Yudhistira - Kompleks Kantor Pemkab Purwakarta. Acara tersebut dihadiri oleh perwakilan Bidan dari kecamatan se-Kabupaten Purwakarta, para Guru, Kepala Sekolah dan para kepala OPD.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, H. Purwanto berkesempatan hadir dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, ia mengatakan bahwa makna terdalam dari kegiatan kenduri ini sesungguhnya adalah silaturahmi.
"Intinya adalah silaturahmi. Maksudnya, penyelenggaraan kenduri adalah sebagai media komunikasi horizontal para abdi negara dalam melaksanakan tugas dan fungsi sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS). Kegiatan ini dilaksanakan sekali dalam satu bulan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Purwakarta. Tujuannya agar hubungan para PNS khususnya bisa semakin rekat. Sehingga, mudah terkoordinasi dan semakin produktif," katanya.
Sementara, terkait tajuk "tatanen di bale atikan", hal tersebut ringkasnya berarti upaya menanam tanaman di sekolah. Disdik Kabupaten Purwakarta, tegasnya, terus berkampanye agar setiap SD & SMP mengaplikasikan budi-daya tanaman di sekolah masing-masing. Medianya tergantung kemampuan sekolah. Jika memiliki lahan persawahan, maka ditanam di sawah tersebut. Sedangkan jika tidak punya lahan bisa diaplikasikan dengan pendekatan "urban farming".
"Kami memastikan bahwa seluruh sekolah di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta sudah memiliki tanaman padi. Bagi sekolah yang tidak memiliki lahan pertanian, mereka menggunakan media seperti Pot, Polybag atau ember untuk melaksanakan kreatifitas dan budaya pertaniannya," runutnya.
Upaya tersebut, singgung dia lagi, adalah bagian dari pelaksanaan kebijakan pendidikan berkarakter. Yaitu, mengenalkan (kembali) para siswa kepada budaya pertanian.
"Upaya ini untuk mengenalkan kembali peserta didik kepada budaya pertanian. Tidak menutup kemungkinan bahwa anak-anak kita saat ini tidak mengetahui bagaimana proses padi hingga menjadi beras. Padahal, komoditas inilah yang setiap hari ia makan. Lebih jauh, kami ingin para peserta didik bisa lebih mengenal alam sekitarnya. Bagaimana airnya, tanahnya, udara dan matahari," demikian ungkapnya.
Dari amatan langsung di lokasi, acara kenduri cinta dimeriahkan oleh para tokoh. Diantaranya adalah Dedi Mulyadi (Anggota DPR-RI dan Budayawan Sunda) serta Sudjiwo Tedjo (Budayawan) yang mentas diiringi alunan musik dari Emka 9 (grup musik besutan Dedi Mulyadi). (NC/Red)