02 April 2020
Oleh Yommi Tjakra
Coba kita ingat-ingat
Tanah subur mana yang belum kita gagahi?
Sekedar untuk berteriak sombong kalau kita mampu
Hingga tak puas merenggut nadi pohon yang menangis
Hanya untuk memuaskan mata dan hati
Kemudian cari dalam memorimu
Gunung terkapar merintih kita hujam mati
Kita rampok darah hutan dan jantungnya tanpa welas asih
Bahkan batu-batu pancangnya kita belah semaunya
Jangan pura-pura lupa
Ketika dengan bengis kita toreh sungai dengan serakah
Kita perbudak isi dan airnya dengan congkak
Bahkan kita biarkan ia menelan racun dan aib dari rumah-rumah kita
Lalu pandanglah langit di atasmu
Birunya telah kita kerik kejam tanpa ampun
Kita olok dia dengan hidup yang hedon dan arogan
Meski meratap mengemis belas kasih hingga semakin abu
Batas kesabaran alam sudah berbuncah tumpah
Alarm bumi sudah kita simak berkali-kali
Apa ingin sampai ia menohok kita mati??
Lalu tataplah diri kita hari ini
Masih sanggupkah kita lancang merasa menjadi kaisar titisan Tuhan?
Masih layakkah keangkuhan kita kembali berpencar di atas bumi?
Punyakah kita setitik saja kendali atas Iradat-Nya?
Purwakarta
31 Maret 2020