07 Juli 2023
Purwakarta, (07/07/2023) - Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Purwakarta terus melakukan renovasi dan membuat perubahan baru. Berkat Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, bangunan-bangunan di lingkungan SKB yang dulunya kumuh dan tak terawat di tahun ini sedikit demi sedikit ditata sedemikian rupa dengan menggunakan desain alam dan teknologi yang ramah lingkungan. SKB tidak hanya digunakan untuk kegiatan sanggar belajar tetapi juga untuk berbagai kegiatan di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta.
Seperti yang dilaksanakan pada hari Jum’at, 07 Juli 2023, SKB Purwakarta menjadi lokasi diresmikannya kegiatan Sekolah untuk Keterampilan Masyarakat (SUKMA) 5.0 gelombang ke-3 oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Purwakarta, Norman Nugraha didampingi oleh Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik), H. Purwanto beserta Dewan Pendidikan dan pejabat dinas.
SUKMA adalah sekolah keterampilan masyarakat yang berorientasi pada kesadaran ekologi, kesadaran spiritual dan kesadaran sosial yang difasilitasi oleh Self Learning Institute (SLI) yang dipimpin oleh Mochammad Irvan Efrizal. Di tahun ini ada 30 orang pemuda dari 83 pendaftar yang terpilih setelah melalui seleksi yang ketat untuk mengikuti SUKMA.
Selain itu dengan adanya SUKMA ini masih menurut Kadisdik diharapkan kelak para pemuda memiliki visi yang jauh ke depan tentang lingkungan, tentang dirinya dan tentang masyarakat, negara dan orientasi besar kehidupan kemanusiaan.
“Pemuda tidak lagi menjadi pribadi yang ketergantungan tetapi menjadi pribadi yang mandiri, yang memiliki kemauan serta mau berinovasi untuk melakukan perubahan ke arah positif sehingga menjadi berdaya dan bermartabat” demikian harapan Kadisdik.
Sekda Purwakarta dalam sambutannya mengapresiasi inovasi yang dilakukan Disdik dalam mengembangkan keterampilan masyarakat di bidang pendidikan informal. Selama ini masyarakat hanya mengetahui bahwa pendidikan hanya sebatas pendidikan formal saja tanpa mengatahui bahwa ada peran besar dari pendidikan informal bagi kemajuan suatu daerah.
SUKMA memiliki slogan “Berdaya, Berdaulat dan Bermartabat”. Kegiatan ini berlangsung selama 7 hari pembelajaran dengan suasana yang menyenangkan dan di lokasi yang berbeda-beda tidak hanya di SKB tetapi juga di lingkungan rumah Kadisdik dan Kebun Persahabatan. Pemuda yang terpilih adalah yang berasal dari latar belakang dan rentang usia yang berbeda yaitu 14 - 21 tahun. Semuanya melalui selalu yang ketat. Pelatihan ini bersifat gratis karena dibiayai oleh APBD.
Sekolah untuk Keterampilan Masyarakat (SUKMA) merupakan ruang berproses dan berinovasi dalam meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan potensi diri untuk mencapai manusia yang Berdaya, Berdaulat, dan Bermartabat. Para peserta SUKMA setelah melaksanakan kegiatan selama 7 hari, nantinya akan bergabung di Ikatan Keluarga Alumni Sekolah untuk Keterampilan Masyarakat (SUKMA), IKA SUKMA merupakan ruang dalam menjembatani dan memfasilitasi hubungan antar alumni dengan ekosistem lainnya yang lebih luas sesuai dengan potensi dan peluang untuk mengamplifikasi dampak yang baik, kolaboratif dalam memperdalam pengetahuan, dan menciptakan inovasi dengan memaksimalkan Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia dengan memuliakan kearifan lokal. (MH/Red)