image

Admin Dinas Pendidikan

14 Oktober 2024

900x Dilihat
SMPS Islam Lazuardi Raih Apresiasi Aksi Nyata Literasi Numerasi dari Kemendikbudristek

Pendidikan_Kita – SMPS Islam Lazuardi Purwakarta meraih prestasi membanggakan dengan terpilih sebagai satu dari enam sekolah di Jawa Barat dan dari tiga puluh sekolah di Seluruh Indonesia yang mendapat penghargaan Apresiasi Aksi Nyata Literasi Numerasi dari Kementrian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) Tahun 2024.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk pengakuan dan penumbuh semangat atas upaya satuan pendidikan dalam melakukan aksi nyata penguatan literasi dan numerasi demi tercapainya transformasi pembelajaran di Indonesia. Pemberian apresiasi tersebut diserahkan saat puncak acara “Gelar Aksi Nyata Pemulihan Pembelajaran (Gerak Mulia)” yang diselenggarakan pada hari Sabtu, 12 Oktober 2024 di Plaza Insan Berprestasi Komplek Kemendikbud RI, Jakarta.

Angga Mulya, Kepala SMPS Islam Lazuardi dalam wawacara melalui saluran Whatsapp dengan Tim Media Disdik mengatakan bahwa sekolahnya terpilih karena banyak cara yang dilakukan dalam penguatan literasi dan numerasi diantara penggunaan media pembelajaran interaktif, pembelajaran kolaboratif, proyek penggabungan literasi dan numerasi serta melakukan kunjungan serta observasi kepada instansi maupun komunitas  yang bergerak dalam literasi dan numerasi.

Dalam penggunaan media pembelajaran interaktif, SMPS Islam Lazuardi menggunakan cerita bergambar interakif dan aplikasi permainan matematika seperti PhET Simulation, Wordwall dan Educaplay sehingga lebih menarik dan praktis bagi siswa dan senang saat belajar. Dalam pembelajaran kolaboratif, siswa dikelompokkan untuk berdiskusi materi bacaan dan Menyusun ringkasan cerita untuk dipresentasikan di kelas. Untuk numerasi, kelompok juga berkolaborasi dalam memecahkan soal, sehingga setiap anggota memiliki peran aktif dalam perhitungan matematika.

Sedangkan terkait proyek penggabungan literasi dan numerasi, siswa membuat cerita yang melibatkan penghitungan angka dengan  menerapkan kedua keterampilan secara bersamaan dalam konteks yang lebih praktis dan cara terakhir kunjungan observasi dan numerasi, siswa melakukan kunjungan perpustakaan daerah, melakukan kunjungan ke pasar untuk menghitung harga barang, menganalisis pengeluaran, atau membuat laporan observasi tentang teks-teks yang mereka temukan di lingkungan sekitar, seperti poster iklan atau papan informasi.

Menutup wawancara, Angga Mulya mengatakan dari pihak sekolah merasa bangga dan bersyukur atas penghargaan yang didapat dari Kemendikbudristek yang merupakan bukti nyata dari kerja keras seluruh guru, siswa dan orang tua yang terus berkomitmen dalam meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya. Angga juga berterima kasih kepada Dinas Pendidikan Purwakarta, BBGP JABAR, BBPM Jabar dan Kemendikbud atas penghargaan ini dan kami berkomitmen untuk terus memberikan yang terbaik dalam membentuk generasi masa depan yang cerdas dan sadar literasi numerasi.(MH/Red.)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)