15 Februari 2024
Purwakarta, (15/02/2024) – SMP Satu Atap atau biasa dikenal Satap merupakan sekolah dengan sisatem pengelolaan terpadu. Terpadu karena fisik berarti lokasi SMP menyatu dengan SD. SMP dan SD Satap adalah solusi dari pemerintah untuk mensukseskan wajib belajar 9 tahun di daerah terisolir, terpencil dan terpencar.
SMPN Satap Ciawi Kecamatan Wanayasa adalah solusi bagi warga setempat untuk mendapatkan Pendidikan jenjang menengah dan menjadi satu-satunya SMP di wilayah Desa Ciawi.
Meskipun bangunan SMP Satap berada dalam lingkungan SDN Ciawi dan hanya memiliki tiga kelas namun kebersihannya tetap terjaga begitupula dengan pembelajaran karakternya tetap dilaksanakan salah satunya Tatanen di Bale Atikan (TdBA).
Ditengah keterbatasan lahan sekolah, peserta didik tetap melakukan pembelajaran tentang menjaga lingkungan bumi melalui Tatanen di Bale Atikan.
Menurut Kepala SMPN Satap Ciawi, Yuni Sondari, S.Pd awalnya beberapa murid sempat bertanya mengapa harus ada pembelajaran menanam di sekolah karena mereka juga sehari-hari membantu orang tuanya bekerja di kebun ataupun sekolah sehingga aktivitas menanam adalah hal yang biasa. Namun setelah dijelaskan dari manfaat pembelajaran TdBA, peserta didik justru semakin semangat apalagi setelah tahu bahwa hasilnya juga tidak hanya untuk mereka tetapi juga untuk warga sekitar.
“Peserta didik SMPN Satap Ciawi semuanya menjadi kompak dari mulai membuat bedengan, menanam di lahan terbatas, melakukan proses penyiraman yang rutin dilakukan setiap hari hingga kemudian yang mereka tanam dan rawat setiap hari berbuah dan kemudian bisa mereka bawa pulang ataupun dibagikan ke warga sekitar. Mereka tidak hanya melakukan kegiatan berkebun dan menanam di rumah maupun lahan pertanian milik keluarganya tetapi juga di sekolah” ucap Yuni.
Yuni berharap meskipun lahan, ruangan sekolah maupun tenaga pengajar terbatas namun proses pembelajaran karakter di sekolahnya termasuk 7 Poe Atikan akan terus berjalan sehingga meskipun dari wilayah yang jauh dari kota, anak-anak memiliki karakter kuat sesuai dengan profil Pelajar Pancasila. (MH/Red.)