13 Desember 2023
Purwakarta, (13/12/2023) – Festival Tatanen di Bale Atikan (TdBA) tinggal sebentar lagi. Sekolah-sekolah di Purwakarta terus mempersiapkan makanan dan minuman serta kerajinan untuk ditampilkan pada festival akbar sebagai aksi nyata dari impelementasi Program TdBA. Salah satunya adalah SMPN 3 Pasawahan.
Sekolah yang terletak di Jalan Ciherang Pasawahan Purwakarta tersebut menampilkan lima jenis makanan antara lain Kopi Biji Okra; Tisane Bunga Taikotok; Rengginang Ubi Ungu; Es Bunga Telang Biji Selasih dan Montela Iced. Semuanya dibuat dari tanaman maupun sayuran yang ditanam di sekolah.
Kopi Okra contohnya. Kopi tersebut berasal dari sayuran Okra yang sudah tua untuk kemudian diambil bijinya untuk dibuat kopi. Proses pembuatan Kopi Okra tersebut pun hampir sama dengan pembuatan kopi biasa dari mulai proses dijemur, disangrai terus digiling dengan menggunakan alat penggiling kopi hingga bisa dinikmati. Semua dilakukan oleh para siswa dengan bimbingan guru-guru di sekolah tersebut. Biji kopi ini bahkan sering dipesan baik oleh sekolah-sekolah maupun perorangan.
Kopi Okra ternyata memiliki banyak manfaat bagi kesehatan seperti mengobati anemia, diabetes, menurunkan kolesterol, menguatkan tulang dan masih banyak lagi. Kopi Okra mengandung vitamin A, B, C sampai K. Sedangkan untuk kandungan mineralnya antara lain kalium, magnesium, tembaga, seng, fosfor dan kalium.
Menurut Kepala SMPN 3 Pasawahan, Yati Rosmiati, S.Pd, M.Pd mengatakan SMPN 3 Pasawahan beruntung memiliki guru maupun staf sekolah yang mau berkontribusi dan bekerja dalam mengimpelementasikan TdBA dan kemudian diajarkan dan dipraktekkan pada murid-murid.
“Dengan keterbatasan modal justru dengan kerja keras, semangat dari hasil kolaborasi semua yang terlibat serta promosi yang bagus ternyata bisa mendatangkan keuntungan karena banyak yang tertarik dan memesan. Keuntungannya pun digunakan untuk kegiatan TdBA di sekolah” ungkap Yati.
“Meskipun belum unggul di bidang akademik, sekolah kami yang terletak jauh dari kota dan dengan keterbatasan ekonomi para orang tua namun bisa membuktikan bisa unggul di bidang non akademik”
Bahkan salah satu gurunya yaitu Ibu Upia Nuraeni, S.Pd sudah sering mendapatkan undangan baik sebagai peserta maupun sebagai narasumber karena keaktifannya mengelola TdbA sekolah. Pada bulan Agustus lalu, sekolah ini pun membagikan 44 kantung bibit kepada Masyarakat sekitar sekolah untnuk ditanam di rumah masing-masing. (MH/Red)