image

Admin Dinas Pendidikan

13 Maret 2020

2386x Dilihat
SMPN 1 TEGALWARU PURWAKARTA GELAR GIAT MENCOK BERSAMA

Disdik.purwakartakab.go.id -- Jajaran manajemen Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 1 Tegalwaru menggelar kegiatan bertajuk “Mencok Nasional SMPN 1 Tegalwaru”, Rabu (11/03). Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik dan guru di lingkungan SMPN 1 Tegalwaru.

Ditemui di lokasi, Kepala SMPN 1 Tegalwaru, Nur Iskandar, M.Pd. mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud penerapan kebijakan Pendidikan Karakter. 

“Salahsatunya adalah mewujudkan peserta didik yang literat, terampil, melek Teknologi dan Informasi serta berwawasan lingkungan,” katanya. 

Lebih lanjut, dia sangat mendukung visi Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta yang memandang sekolah sebagai pusat peradaban. 

“Peradaban yang paling tua adalah pertanian. Sehingga, sekolah mengusung program bahwa pertanian sebagai profesi yang sudah mulai ditinggalkan. Hal ini harus mulai dibangkitkan kembali disekolah-sekolah agar peserta didik kami mencintai profesi itu. Dengan begitu, sekolah bisa sejalan dengan program Dinas Pendidikan. Diantaranya menanam padi jenis Inpari IR Nutri Zinc. Selain itu, sekolah juga menanam palawija yang lain diantaranya adalah jagung, kacang panjang, terong, emes dan lain-lain,” sebutnya. 

Hari ini SMP Negeri 1 Tegalwaru  melaksanakan program yang berbasis kuliner yang sudah hamper terlupakan, untuk peserta didik laki-laki itu membawa/potongan jenis bambu (30 Cm) kemudian menggunakan alat untuk menumbuknya, orang sunda menyebutnya “Loloco”, nah loloco itu adalah kaulinan budak baheula, saat ngangon, ketika belum ada teknologi smartphone, anak-anak pada jaman dulu itu biasanya ngangon, ngadu karet, gatrik dan lain sebagainya, biasanya membawa alat Loloco itu. 

Lanjut Nur Iskandar kemudian apa saja yang bisa diolah oleh loloco itu, diantaranya jambu batu, pisan gelutuk, dan buah-buahan yang lain, sementara bumbu yang digunakan ada garam, gula, surawung, kencur, bawang itu disatukan.

Nah sehingga sayuran hasil pertanian sekolah kemaren itu juga program “Loloco” adalah kacang panjang itu ditumbuk dan jadilah makanan yang sederhana.

Adapun tujuan dari program ini simple, anak-anak diajarkan oleh guru untuk mencintai profesi itu membiasakan menanam, sehingga dari tanaman yang mereka rawat dengan baik itu bisa diolah menjadi makanan yang menarik, kemudian tidak kalah menarik dengan jenis makanan yang ada pada jaman sekarang ini. 

Selain itu juga bagi peserta didik putrinya juga dikenalkan dengan alat ‘Coet, Mutu’ dan mereka merekuk ulekan sendiri kemudian hasil dari semua itu dimakan bersama. Nah sehingga harapan dari proses alamiah itu tanpa ada kontaminasi yang lain, anak-anak bisa menikmati hidangan, menikmati dari mulai menyemai, menanam, merawat, memelihara hingga memanen dan bisa merasakan olahannya sendiri.

Nur Iskandar ke depannya kami terus menggalakan program pertanian ini, karena kekhawatiran kekurangan ketersediaan pangan, InsyaAllah akan mampu diatasi oleh siswa itu sendiri, sehingga siswa termotivasi untuk tidak hanya peserta didik belajar menanam, melainkan siswa termotivasi untuk mencari ilmu, mereka terus belajar sampai ke jenjang perguruan tinggi sehingga akan lahir Insinyur Pertanian yang asalnya dari SMP Negeri 1 Tegalwaru.

Semoga dengan hal tersebut, walaupun hanya berangkat dari kecamatan yang berada dipinggir Kabupaten Purwakarta, mudah-mudahan Tegalwaru akan terangkat namanya sehingga bisa memotivasi teman-teman yang ada diseluruh Indonesia bahkan mungkin Dunia untuk mempertahankan profesi mempertahankan profesi seorang petani sekaligus menghargai seorang petani. Demikian Jelasnya 

Sementara itu Widiasari pelajar SMPN 1 Tegalwaru (Kelas VIII) ia mengaku bangga senang hasil dari kegiatan yang sudah kami lakukan yaitu mencok bersama sangat menarik dari situlah sya belajar dari mulai menanam hingga memanen sayuran dilingkungan sekolah, nah dari hasil pananen kami pun mengolah, bahkan kemarenkami mengadakan ‘Mencok’ Nasional SMPN 1 Tegalwaru, kami sendiri belajar bagaimana cara mengolah, untuk pembiasaan rutinitas dirumah.

Widiasari menambahkan dengan pembiasaan hidup sehat, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, meski dengan hal sekecil apapun, misalnya dengan cara cuci tangan dengan baik dan benar sebelum dan sesudah makan, InsyaAllah kita akan terbebas dari Virus Corona. Demikian Singkatnya.  (NC/Red).

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)