image

Admin Dinas Pendidikan

20 Desember 2022

1324x Dilihat
Siswa Sekolah Ekologi SDN 8 Ciseureuh Diajak Mengenal Keramik Plered

Disdik.purwakartakab.go.id – Jajaran manajemen Sekolah Ekologi UPTD SDN 8 Ciseureuh Kahuripan Pajajaran menutup kegiatan pembelajaran Semester 1 Tahun ajaran 2022-2023 dengan kgiatan Outing Class. Para siswa, guru, kepala sekolah dan penjaga sekolah melakukan kunjungan ke UPTD Litbang Keramik untuk mengenal kekayaan lokal Purwakarta dan berlatih membuat produk kerajinan keramik (gerabah). 

Demikian disampaikan Kepala SDN 8 Ciseureuh, Nurhayati. Selasa, (29/12). Ia menjelaskan, produk kerajinan Keramik Plered merupakan satu dari beberapa ikon kerajinan di Kabupaten Purwakarta. Pusatnya, terletak di Desa Anjun, Kecamatan Plered, kerajinan dari tanah liat itu, kini sudah dikenal di sejumlah negara. 

“Litbang Keramik Plered memiliki daya tarik tersendiri dalam meningkatkan pengetahuan, karakter dan keahlian. Terutama, mengetahui cara dan teknik pembuatan kerajinan kriya keramik dan berharap kerajinan kriya khas Purwakarta ini bisa lebih dikenal luas dan disukai anak-anak sebagai generasi muda, agar kedepan ada regenerasi  pengrajin keramik. Anak-anak setelah menyimak penjelasan tentang keramik dari narasumber, mereka diajak belajar  secara langsung praktek membuat berbagai produk keramik, seperti vas bunga, asbak, guci, celengan dan lain-lain. Pembuatan produk keramik tersebut diajarkan  dengan tiga teknik, yaitu; teknik cetak, teknik putar kaki, dan teknik putar tangan, serta pewarnaan keramik dengan teknik celup,” katanya. 

Masih menurutnya, selama kegiatan pembelajaran antusias anak-anak dapat terlihat dari semangat dan keriangan mereka mencoba membuat produk keramik. 

“Kotor adalah belajar, keasikan anak bermain tanah liat mencoba praktek membuat berbagai bentuk keramik tidak membuat anak-anak risih, namun justru semakin seru bermain tanah,” ujarnya. 

Nurhayati berharap, kegiatan outing class ke UPTD Litbang Keramik ini dapat membentuk karakter anak-anak sesuai dengan Profil pelajar Pancasila. 

“Diantaranya  adalah anak-anak dapat mencintai potensi budaya lokal, kebinekaan global, kemandirian, dan kreatifitasnya semakin meningkat,” begitu pungkasnya. (NC/Red)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)