Pendidikan_Kita – Dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia Tahun 2025, Pemerintah Kabupaten Purwakarta melalui Dinas Lingkungan Hidup memberikan penghargaan kepada 5 (lima) sekolah terpilih yang berhak meraih predikat sebagai Sekolah Adiwiyata Tingkat Kabupaten Purwakarta Tahun 2025.
Penyerahan penghargaan dilaksanakan pada Festival Lingkungan Hidup yang berlangsung di Kantor Kecamatan Campaka, Rabu (11/06/2025). Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Bupati Purwakarta Saepul Bahri Binzein.
Ke lima sekolah tersebut terdiri dari 1 (satu) SD yaitu SDN Ciwangi dan 4 SMP yaitu SMPN 2 Pasawahan, SMPN 3 Pasawahan, SMPN 1 Kiarapedes dan SMPS 2 Al Muhajirin.
Raihan yang didapat oleh ke lima sekolah tersebut tentunya tidak lepas dari kerja keras serta konsisten dari semua civitas sekolah yang terus menjaga dan merawat lingkungan sekolahnya bahkan bisa menghasilkan produk yang ramah lingkungan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Kepala SMPN 1 Kiarapedes, Sugeng Widodo bangga bahwa sekolahnya meraih prestasi membanggakan di bidang lingkungan. Warga sekolahnya pun berkomitmen untuk selalu berupaya menjaga kebersihan, menata lingkungan agar nyaman dan menjadikan lingkungan yang beradab, mengupayakan zero plastik dan meminimalisir sampah supaya tetap sehat
Ajid Mustopa, Kepala SMPN 2 Pasawahan mengatakan penghargaan ini menjadikan sprit, komitmen seluruh warga sekolah untuk lebih sadar terhadap lingkungan terutama sampah palsatik lbeih bijak dan terhadap alam. Kesadaran ini akan tercipta lingkungan sekolah yang aman, ramah dan membahagiakan
Sementara itu Totoh Fatonah selaku SDN Ciwangi menyampaikan bahwa semua warga sekolah berkomitmen akan terus dan terus menjaga kebersihan lingkungan agar sekolahnya tetap asri, sehat dan nyaman sehingga peserta didik senang belajar di sekolahnya.
Terakhir, Yati rosmiati Kepala SMPN 3 Pasawahan mengaku sangat bersyukur dan berterima kasih atas pencapaian pengharagaan yang tentu saja semuanya tidak didapat dengan mudah terlebih lagi dengan keterbatasan sumber daya manusia dan materil yang akhirnya bukan menjadi penghalang. Yati juga menyampaikan terima kasih kepada semua warga sekolahnya dari mulai guru, tata usaha, penjaga hingga peserta didik yang mau bekerjasama dan bertanggungjawab terhadap lingkungan sekolahnya. Yati berharap, warga sekolahnya terus menjaga dan merawat lingkungan sekolahnya menjadi kebiasaan bukan seremonial semata dan menjadi iklim positif di sekolahnya.