07 Juni 2022
Disdik.purwakartakab.go.id – Jajaran manajemen Sekolah Ekologi SMPN 10 Purwakarta panen Kompos dalam media Komposter Portible dan Komposter Tanam / infus Sekolah Ekologi.
Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Sekolah Ekologi, Hj. Neneng M Patimah kepada Tim Media Pendidikan Kita, Senin (07/06).
Neneng menjelaskan Komposter adalah alat yang digunakan untuk membantu kerja bakteri pengurai (dekomposter) material organik berupa sampah menjadi bentuk baru dengan sifat seperti tanah.
"Penggunaan komposter dibedakan jenisnya tergantung pada skala pelayanan rumah tangga atau skala komunal," katanya.
Ia pun merunut tujuan dari penbuatan komposter ini, yaitu antara lain :
1. Mengolah sampah dapur (45 % s/d 53%) dari sampah rumah tangga.
2. Mengalami proses pembusukan dengan bantuan mikroorganisme dari sampah dan yang berada di dalam tanah.
3. Kapasitas : 60 - 100 Lt (200 kg sampah) dan dapat dioperasikan untuk penampunghan sampah antara 7 - 12 bulan per KK (5 - 6) org.
4. Lama proses pengomposan (4 - 6) bulan setelah terisi penuh dan
5. Menghasilkan kompos (30% - c/n = 16 - 20, N=1, 79, Ca = 23, 27).
Neneng menambahkan, panen komposter dilakukan secara mandiri oleh para siswa.
"Nantinya komposter ini akan dimanfaatkan untuk memberikan nutrisi pada tanaman mengandung humus yang sangat di butuhkan untuk peningkatan hara makro dan mikro pada tanah," demikian tukasnya. (NC/Wid)