14 Juli 2020
Disdik.purwakartakab.go.id – Jajaran manajemen Sekolah Ekologi Kahuripan Padjadjaran gelar Workshop bertajuk “Urgensi Sekolah Ekologi Ditengah Pandemi”, Selasa (14/07), di aula sekolah.
Dari amatan langsung di lokasi, tampak hadir Muhammad Evrizal (Pembina Sekolah Ekologi Kahuripan) sebagai narasumber utama workshop. Sementara, seluruh Guru, pegawai di lingkungan Sekolah Ekologi SD Negeri 8 Ciseureuh dan SMP Negeri 10 Purwakarta, Pengawas dan Kepala Sekolah kompak terlibat sebagai peserta.
Ditemui di lokasi, Kepala Sekolah Ekologi Kahuripan Padjadjaran SMP Negeri 10 Purwakarta, H. Neneng M. Patimah mengatakan, program-program di sekolah ekologi terhambat karena adanya wabah pandemi covid-19. Namun begitu, pihaknya tetap menjalankan sejumlah program di sekolah seperti pertanian dengan tetap menerapkan protokol kesehatan.
"Kami tetap melakukan kreatifitas dan inovasi pembelajaran jarak jauh (PJJ) pembelajaran pertanian melalui video, youtube kemudian disebarluaskan kepada peserta didik dan orangtua. Hal ini upaya untuk memenuhi hak anak untuk belajar," katanya.
Di tempat yang sama, Muhammad Evrizal, narasumber workshop menuturkan, materi workshop akan ditindak-lanjuti dengan melibatkan komunitas penggerak untuk mengakselerasi program di sekolah.
Lebih lanjut, Rizal menegaskan bahwa Sekolah Ekologi adalah sebuah di tengah situasi pandemi seperti saat ini.
"Sekolah ekologi adalah sebuah urgensi di situasi krisis seperti terjadi saat ini. Kemampuan bercocok tanam misalnya, adalah upaya bertahan di kondisi krisis sekaligus ikhtiar merawat lingkungan. Ketika memiliki cukup pengetahuan dan kemampuan, para siswa dapat menerapkannya di rumah," ungkapnya. (NC/Red)