Pendidikan_Kita – SDN Sumurugul yang terletak di Kp. Tegalpari Desa Sumurugul Kecamatan Wanayasa Kabupaten Purwakarta merupakan sekolah yang berada di dataran tinggi tepatnya di bawah kaki Gunung Burangrang yang berbatasan dengan Kabupaten Bandung Barat. Sekolahnya berada di tengah hutan dan di ujung desa.
Untuk menuju sekolah tersebut, siswa berjalan kaki kurang lebih 2 Km dari rumah mereka. Sebelum jalan menuju sekolah di aspal oleh pemerintah desa Sumurugul tahun 2024, anak-anak maupun guru harus melalui jalan tanah yang licin saat hujan. Di pinggir jalan yang dilalui adalah jurang. Jatuh saat hujan karena jalan licin dan longsor sering mereka alami sebelum jalan di aspal.
Iyan Sudiyana, Kepala SDN Sumurugul menuturkan sekolahnya memiliki beberapa keunggulan antara lain; anak-anaknya secara tidak langsung rutin melakukan olahraga melalui perjalanan ke sekolah. Sekolahnya terletak di lokasi yang jauh dari keramaian, kebisingan dan polusi udara sehingga belajarnya tenang serta nyaman ditambah udara di sekitar sekolah yang sejuk membuat anak betah belajar.
Untuk Tatanen di Bale Atikan, terdapat taman di depan setiap kelas yang ditanami aneka sayuran dan rutin dirawat serta disiram oleh anak-anak. Di belakang sekolah terdapat pohon manggis, cengkeh dan Ubi bahkan sekolah ini berhasil membuat produk Kremes yang terbuat dari Ubi dan Gula Merah.
Selain itu setiap satu bulan sekali, sekolah mengadakan kegiatan rekreasi melihat alam secara utuh dengan mengunjungi tempat wisata yang hanya berjarak 1 Km dari sekolahnya seperti Curug Cipurut dan tempat perkemahan yang unik yaitu Kampung Pari.
Jarak yang jauh yang ditempuh dengan kendaraan umum pun bukan halangan bagi salah satu gurunya yang tinggal di Kota Purwakarta, Ima Rohimah. Ima bersyukur ditempatkan mengajar di SDN Sumurugul, selain faktor udara yang sejuk dan lingkungannya yang selalu bersih, menurut Ima anak-anaknya pun sangat rajin dan punya semangat yang tinggi untuk belajar meski mereka tinggal di ujung desa yang dikelilingi hutan.
Sekolah juga mendapatkan dukungan dan bantuan baik dari pemerintah Desa Sumurugul maupun dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta melalui pengawas dan Korwil yang rutin berkunjung dan memberikan arahan serta bimbingan ke sekolah tersebut. Pemerintah desa, menurut Iyan selain membangun jalan aspal juga membuat sumur air bagi sekolah sehingga sekolah tidak pernah kekurangan air meski kemarau sekalipun.
