image

Admin Dinas Pendidikan

22 Mei 2024

1349x Dilihat
SDN Raharja: Bawa Bekal Makanan dari Rumah Tanpa Uang Jajan

Purwakarta, (22/05/2024) – Kementrian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuat banyak program pendidikan bagi sekolah PAUD, Dasar dan Menengah salah satunya adalah Sekolah Penggerak.

Program Sekolah penggerak adalah upaya untuk mewujudkan visi Pendidikan Indonesia dalam mewujudkan Indonesia maju yang berdaulat, mandiri dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila. Program ini terfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara hoistik mencakup kompetensi (literasi dan numerasi) dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (Kepala Sekolah).

SDN Raharja yang terletak di Kecamatan Wanayasa menjadi satu-satunya sekolah di kecamatannya yang terpilih sebagai sekolah penggerak sejak tahun 2022 tepatnya sejak kepemimpinan Dadang Badru Mustopa, S.Pd.I

Adalah suatu kebanggaan tentunya tidak hanya bagi kepala sekolah dan guru tetapi juga bagi peserta didik, kepala sekolah dan masyarakat sekitar. Terpilihnya SDN Rahaja sebagai sekolah penggerak membuktikan bahwa meskipun sekolah dengan jumlah murid sekolah yang sedikit (91 siswa) bukan halangan untuk menjadi sekolah penggerak.

Selain melaksanakan semua program yang dicanangkan baik itu oleh pemerintah pusat maupun daerah seperti pelaksanaan literasi dan numerasi dan pelaksanaan 7 hari pendidikan karakter, yang menarik adalah selain mengharuskan siswa untuk membawa bekal dari rumah, sekolah menghimbau kepada siswa tidak membawa bekal uang ke sekolah.

Menurut Dadang, peristiwa keracunan yang pernah terjadi di wilayah kecamatan Wanayasa membuat sekolah lebih tegas lagi menghimbau siswa untuk jajan sembarangan dan siswa membawa bekal dari rumah terutama makanan yang dibuat oleh orang tuanya.

“Biasanya setiap pagi, guru kelas selalu memeriksa bawa uang jajan atau tidak. Jika membawa, t7ibiasanya siswa berinisiatif menitipkan kepada guru dan diambil saat pulang. Karena aturan itu pula maka tidak ada pedagang yang berjualan di area sekolah ” ucap Dadang.

Menurut Agung Suharto, S.Pd salah satu guru SDN Raharja tidak hanya bekal makanan, setiap kelas mendapatkan giliran untuk membantu penjaga sekolah dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah. Kegiatan Shalat Dhuha rutin dilaksanakan di setiap kelas sebelum pembelajaran di mulai.

Baik kepala sekolah dan guru berharap sekolah ini meskipun jumlah siswanya sedikit namun bisa menjadi sekolah yang menghasilkan siswa yang unggul baik dalam prestasi maupun dalam karakternya. (MH/Red.)

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)