29 Maret 2024
Purwakarta, (29/03/2024) –Pendidikan karakter di Purwakarta salah satunya adalah pada bidang keagamaan melalui Agama Keagamaan dan Pendalaman Kitab (AKPK). Penguatan karakter tersebut dimaksudkan untuk mendekatkan peserta didik pada sumber keyakinan beragama sesuai dengan agama yang dianutnya dan diharapkan mampu memperkuat pemahaman keagamaan yang bersumber dari kitab suci sesuai dengan agama dan keyakinan yang dianut peserta didik.
Materi yang dipelajari adalah Kitab Kuning dan sudah diajarkan di sekolah-sekolah pada jenjang SD dan SMP terutama saat kegiatan pembiasaan Nyucikeun Diri setiap hari Jum’at.
Salah satu sekolah yang mempunyai keunggulan dalam pendalaman Kitab Kuning adalah SD Negeri Cipancur. Sekolah yang terletak di Kecamatan Cibatu meski berada jauh di pelosok namun mempunyai semangat untuk terus melaksanakan program karakter yang diusung Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta terutama dibidang karakter religius.
Sekolah ini beruntung mempunyai guru-guru AKPK yang mendalami Kitab Kuning bahkan menjadi tutor di Masjid Tritangtu PGRI Kabupaten Purwakarta. Mereka dibantu kepala sekolah beserta guru-guru ingin menjadikan sekolah menjadi tempat pertama dalam mempelajari ilmu agama yang kemudian bisa dipraktikan di rumah maupun di masyarakat.
Menurut Kepala SDN Cipancur, Asep Ismail sekolah dikenal akan dua ikon yaitu pohon besar yang terletak di pinggir sekolah dan yang kedua adalah kitab kuning. Pembelajaran agama sejak dini menurut Asep sangat penting karena ketika dewasa nanti ilmunya tidak akan hilang akibat rutinitas mempelajari dan memahami agama sejak dini.
“Banyak yang bertanya-tanya bagus sekali pendidikan agamanya. Guru-guru ngaji di sekitar lingkungan rumah siswa bahkan tidak perlu repot mengajarkan karena siswa sudah terampil dan memahami materi” ucap Asep.
Asep juga mengatakan bahwa sekolahnya sering mendapatkan kunjungan dari luar untuk melihat sistem pembelajaran kitab kuningnya. Bahkan menjadi percontohan bagi tamu luar tersebut.
Muslim salah satu guru AKPK SDN Cipancur menjelaskan bahwa ada 2 kitab yang dipelajari di sekolahnya yaitu Kitab Safinatun Najah untuk kelas 1 sampai dengan kelas 3 dan kitab Tijan Darori untuk kelas 4 sampai dengan kelas 6 SD. Pembelajaran tersebut sudah berjalan dari tahun 2017. Setiap minggunya mempelajari 1 pasal dan setelah itu biasanya siswa langsung praktek dari materi yang sudah didapatkannya. Pembelajaran di laksanakan di Lorong ruang kelas agar siswa secara bersama-sama bisa mempelajari materi.
“Pembelajaran ini memberikan banyak manfaat karena anak-anak sejak dini bisa mengetahui lebih dalam ilmu agama, bisa mengamalkan ibadah Mahdhah dan Ghair Mahdhah yang langsung berhubungan dengan Allah SWT” ucap Muslim.
“SDN Cipancur siswa diajarkan untuk mendalami, memahami secara teori untuk kemudian di praktekkan. Setiap minggu pastinya berbeda pasal yang dipelajarinya” demikian ungkap Muslim.
Muslim juga mengucapkan terima kasih kepada Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Purwakarta yang selalu memberikan perhatian yang luar biasa kepada guru AKP bahkan perhatiannya tersebut tidak bisa diungkapkan satu persatu. (MH/Red.)