SDN Cinangka Manfaatkan Tanaman Lokal Menuju Festival TdBA

Purwakarta, (12/12/2023) – SDN Cinangka terletak di Jalan Raya Cinangka dan sangat dekat dengan gerbang Tol Cikopo maupun batas perbatasan dengan Cikampek. Sekolahnya terletak di area industri dengan banyak pabrik disekitar sekolah.

Sejak dulu sekolah ini dikenal karena ekskul maupun kegiatan-kegiatan siswanya yang positif sehingga banyak orang tua yang tinggal di sekitar Cikampek ingin menyekolahkan anak-anaknya di SDN Cinangka.

Salah satu kegiatan yang berjalan adalah Tatanen di Bale Atikan yang ternyata tidak hanya melibatkan guru maupun siswa tetapi juga orang tua siswa. Selain itu banyaknya hasil kebun warga yang tidak dimanfaatkan di rumah warga tersebut namun setelah mengetahui adanya TdBA dan praktiknya adalah membuat olahan makanan, maka beberapa orang tua membawa hasil kebunnya untuk diolah menjadi makanan, contohnya seperti buah mede yang kemudian bersama guru dan siswa diolah menjadi abon mete.

Saat media disdik mengunjungi sekolah tersebut, siswa dan bersama guru dan orang tua sedang mempraktikan pembuatan abon mete, pudding bayam brazil, kue ubi dan beberapa olahan lainnya.
Menurut salah satu orang tua siswa dari kelas VI, guru maupun kepala sekolah selalu membuka pintu lebar-lebar untuk kolaborasi antara orang tua dan sekolah bahkan ada beberapa orang tua yang akhirnya ikut belajar tentang proses belajar menanam sayuran maupun buah-buahan.
Masih menurut orang tua tersebut, dengan adanya TdBA yang diterapkan di sekolah-sekolah Purwakarta untuk kemudian hasilnya diolah menjadi makanan, banyak anak yang praktik langsung bahkan meminta orang tuanya jualan dari hasil yang peserta didik dapatkan ilmu maupun praktiknya di sekolah.

Kepala SDN Cinangka, Farid Sastra Mulyana mengatakan sekolahnya merasa beruntung karena orang tua dari peserta didik selalu mau bekerjasama dengan sekolah termasuk kegiatan TdBA. Beberapa tanaman di sekolah juga merupakan sumbangan dari orang tua. Selain itu dengan adanya instruktur IHT TdBA dari sekolahnya sangat membantu dalam perawatan tanaman tersebut sehingga baik musim kemarau maupun musim hujan jika dikelola dengan baik maka tanaman tetap akan tumbuh dan menghasilkan. Hasil pengolahannya pun tidak hanya ditampilkan pada saat festival TdBA tetapi juga sering ditampilkan saat bazaar yang diadakan oleh sekolahnya. (MH/Red)