SDN 8 KAHURIPAN PADJADJARAN PANEN PAKCOY DAN TERONG

disdik.purwakartakab.go.id -- Jajaran Manajemen Sekolah SD Negeri 8 Kahuripan Padjadjaran gelar panen Pakcoy dan Terong di pelataran halaman sekolah. Selasa (2/6). 

Dari amatan langsung dilokasi Kepala Sekolah SDN 8 Kahuripan Padjadjaran Nurhayati, M.Pd. mengatakan Alhamdulillah hari ini kami melakukan aktivitas dimasa pandemi tetap produktif, panen Pakcoy dan terong hasil karya peserta didik disekolah, bersama para guru. 

"Namun sayang peserta didik kami tidak bisa melakukan panen raya ini, dikarenakan wabah Virus Covid-19, maka panen yang ke-dua kalinya ini kami lakukan bersama para guru".

Masih Nurhayati ia pun menjelaskan sedikit bagaimana proses tanaman yang dibudidayakan dihalaman sekolah, untuk pakcoy mulai dari penyemaian pertama selama 14 hari kemudian setelah itu dipindahkan ke-media lebih besar selama 14 hari juga setelah itu kita pindahkan ke lahan lebih luas/terbuka selama 2 bulan, hingga hari ini kita dapat memanennya, untuk terong itu sampai 3 bulan, nah kalau untuk jenis tanaman rempah-tempah lainnya seperti kita tanam juga ada kunyit ini bisa sampai 8 bulan, Jahe merah 8 Bulan, Kencur 4 bulan. 

"semua jenis tanaman disini kita gunakan pupuk alami, karena peserta didik disini sudah diajarkan cara pembuatan pupuk organik alami hingga membuat cairan EM4, dan kita juga menggunakan lahan yang bisa kita fungsikan menjadi produktif. Jelasnya

Sementara itu, (Nurhayati/Red) untuk hasil dari sayuran disini kami bagikan kepada warga sekolah dan lingkungan sekolah. Ujarnya. 

Karena sekolah kita ini 'Sekolah Ekologi' kegiatan ini kami maksudkan untuk pembelajaran kepada peserta didik, minimal mereka dapat mengetahui bagaimana proses tumbuh sayuran yang mereka ketahui langsung dihalaman sekolahnya. 

Tak hanya itu pihaknya di sekolah pun dilarang membuang sampah, dan tidak menyediakan tempat sampah, maka bekas tempat sampah disini kami berdayakan untuk budidaya ikan lele. 

Semoga semua ini dapat menjadikan media pembelajaran bagi peserta didik, mereka mampu memahami pembelajaran penanaman sayuran, kemudian membawa keberkahan dimasa pandemi. Demikian Pungkas nya (NC/Red).