image

Admin Dinas Pendidikan

06 Juni 2020

2388x Dilihat
SDN 2 MEKARJAYA DISTRIBUSIKAN SOAL PAT DOOR TO DOOR

disdik.purwakartakab.go.id -- Dimasa pandemic Covid-19 ini sekolah memang ditutup sementara, seluruh siswa diarahkan untuk belajar dirumah, dengan system Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) memang tak bisa menutup mata bahwa akses untuk belajar secara daring di perkampungan susah untuk dilaksanakan. 

Demikian hal itu dikatakan Nurhasanah, S.Pd, M.Pd. Guru SDN 2 Mekarjaya kepada tim redaksi, saat ini ketika pelaksanaan Penilaian Akhir Tahun (PAT) SDN 2 Mekarjaya dengan Luring (luar jaringan). Sabtu (6/6). 

Kemudian Nurhasanah mengungkapkan karena memang selain keterbatasan sarana Handphone android yang dimiliki oleh orang tua siswa, sumber daya orang tua siswa dalam menguasai Information Teknologi (IT) pun menjadi pertimbangan sekolah untuk melaksanakan PAT dengan Full luring demi pemerataan dan keamanan proses belajar peserta didik. Ungkapnya. 

Senada dengan Kepala Sekolah SD Negeri 2 Mekarjaya Yayan Ihyanudin, S.Pd. juga mengkhawatirkan jika anak dibiarkan memegang Handphone tanpa bimbingan orang tua maka efek negative yang didapat dari kecanggihan tekhnologi akan lebih cepat diserap daripada efek positifnya.

"Oleh karenanya SD Negeri 2 Mekarjaya menggelar PAT Luar Jaringan (Luring) dimulai sejak 04 Juni 2020 sampai 10 Juni 2020, sementara untuk tekhnis pendistribusian soal dilakukan langsung oleh guru kelasnya masing-masing sebagai panitia PAT".

Selain pendistribusian soal hal ini pun dilakukan agar Guru kelasnya dapat memantau langsung keadaan siswa ketika ujian, berkomunikasi secara intensif dengan orangtua murid dan juga agar menimbulkan semangat baru belajar kepada siswa ketika mendengar arahan lansung dari ibu dan bapak gurunya. Cetusnya 

Lanjut Yayan pihaknya bersyukur alhamdulillah semua Guru bekerja dengan penuh semangat jadi tidak ada kendala berarti dilapangan dalam pelaksanaan PAT Luring ini.

Sukaduka proses pendstribusian soal terasa saat harus menyusuri gang-gang kecil menuju rumah siswa dan jauhnya jarak rumah siswa yang satu dengan yang lainnya. Serunya 

Suka Cita semua terobati ketika terlihat bahagianya siswa bisa bertemu langsung dengan gurunya, begitupun sebaliknya Ibu dan Bapak guru merasa senang bisa bertatap muka langsung dengan siswa walau masih dengan pembatasan jarak agar aman sesuai dengan protokol keamanan kesehatan. 

Bagaimapun juga ternyata anak-anak tak pernah terlepas dari dunia belajar, walau pendidikan utama anak ada dirumah bersama orang tuanya namun pendidikan terpenting anak untuk bersosial tetap bermula dilingkungan bermainnya disekolah. Jelasnya 

Terlihat pancaran bahagia dari setiap sorotan mata siswa dengan keluhan dan celotehan mereka, “Bu aku mau belajar disekolah lagi”.

Demikian di Ucapkan Nurhayati salahsatu Guru SDN 2 Mekarjaya. (NC/Red).

Bagaimana Kesan Anda?

Berikan suara Anda untuk membantu kami meningkatkan pengalaman pengguna.

Sangat Buruk

Sangat Buruk (0%)

Buruk

Buruk (0%)

Cukup

Cukup (0%)

baik

Baik (0%)

Sangat baik

Sangat Baik (100%)