Pendidikan_Kita – Menjelang libur akhir semester, semua sekolah merayakan kenaikan kelas maupun perpisahan. Baik TK, SD dan SMP di Kabupaten Purwakarta sesuai instruksi dari Gubernur Jawa Barat Kang Dedi Mulyadi dan Bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein merayakan moment perpisahan dan kenaikan kelas secara sederhana tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
Semua sekolah berkreasi dan berinovasi untuk membuat acara semenarik mungkin dan berkesan tidak hanya untuk peserta didik tetapi juga untuk orang tua seperti yang dilaksanakan di SDN 2 Citalang, Kamis (26/06/2025)
Terlihat beberapa peserta didik secara bergilir tampil di panggung sekolah dengan tenda menutupi yang didirikan secara gotong royong oleh orang tua siswa kelas VI.
Mereka siswa yang dengan memakai pakaian sederhana, kebaya yang biasa mereka pakai saat sekolah diberi hiasan kain sebagai pelengkap mereka saat menari. Yang penting belajar tampil di depan umum, begitu kata beberapa siswa.
Begitu juga dengan guru-guru yang mau tampil menari untuk menghibur siswa-siswinya.
Menurut Leni Mutiara, Plt. Kepala SDN 2 Citalang bersama pengawas sekolahnya mengadakan sosialisasi kepada orang tua terkait pelaksanaan kenaikan kelas dan perpisahan yang sesuai dengan intruksi pemimpin daerah. Orang tua meminta sekolah tetap mengadakan kegiatan perpisahan dan kenaikan kelas dengan bantuan partisipasi dari orang tua. Menurut Plt, alasan orang tua ingin dirayakan karena selama ini putra-putrinya bersekolah secara gratis di sekolah negeri.
“Orang tua setuju untuk memberikan sumbangan dan partisipasi dalam gotong royong karena sekolah negeri tidak memungut biaya untuk pendidikan termasuk buku pelajaran. Orang tua Ikhlas memberikan kontribusinya untuk kebahagiaan anak-anaknya meskipun tidak ada kewajiban resmi dari sekolah” ucap Plt.
Menurut Leni dengan semangat gotong royong dalam acara perpisahan dan kenaikan kelas putra-putrinya, orang tua berharap dapat memberikan yang terbaik bagi pendidikan anak-anak mereka.
Sementara itu, Pengawas Sekolah Isty Diansyah memberikan apresiasi kekompakan orangtua bersinergi dan kolaborasi dalam mendukung program sekolah dan program pemerintah. Isty juga berpesan agar semua aturan pemerintah terkait jam malam bagi peserta didik untuk membentuk kebiasaan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat yaitu tidur cepat dan bangun pagi, larangan penggunaan HP bagi peserta didik dan larangan penggunaan kendaraan bermotor.